Pemprov Jawa Timur memastikan siap melaksanakan kebijakan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo, yang menerapkan senam atau gymnastics menjadi olahraga wajib di sekolah.

Jatim menyambut baik kebijakan tersebut dan siap untuk menerapkan olahraga wajib ini seluruh jenjang pendidikan pada akhir 2023, jelas Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Jatim, M Ali Kuncoro, Jumat (7/7/2023).

Kebijakan Kemenpora tersebut sejalan dengan tagline Jatim Seger atau Jatim Seneng Gerak yang merupakan program Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.

Lebih lanjut Ali yang juga mantan Kepala Biro Adm Pimpinan Setdaprov Jatim menegaskan bahwa olahraga senam atau gymnastics memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh.

Seperti melatih dan meningkatkan kemampuan kognitif anak, meningkatkan kesehatan tulang, melatih kemampuan motorik, dan meningkatkan koordinasi tubuh, kelincahan, jiga keseimbangan. Selain itu juga maningkatkan kesehatan organ tubuh.

“Tak heran bahwa senam atau gymnastics ini kerap disebut sebagai salah satu ibu dari olahraga atau mother of sport. Yang mana senam juga memiliki peran penting dalam seluruh cabang olahraga. Oleh karena itu senam sudah selayaknya digencarkan di sekolah-sekolah yang diisi generasi muda,” tambahnya.

Dengan mewajibkan senam di sekolah, maka harapannya bibit atlet di sekolah-sekolah Jawa Timur akan tumbuh. Sebab dasar-dasar cabang olahraga banyak ditebar dari senam atau gymnastic ini.

Meski begitu Ali menegaskan bahwa penerapan senam sebagai olahraga wajib di sekolah-sekolah Jatim tetap harus menunggu aturan resmi dari Kemenpora.

Yang kemudian akan ditindaklanjuti dengan surat edaran dari Gubernur untuk pemerintah kabupaten kota dan ditindaklanjuti ke sekolah-sekolah.

“Prinsipnya Jawa Timur siap dan menyambut baik kebijakan ini. Insya Allah kebijakan ini akan menambah spirit memajukan olahraga di Jawa Timur dan menambah kualitas kesehatan para pelajar Jawa Timur,” pungkasnya. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *