Melalui Pasar Murah, Pemerintah Kota Surabaya mengimbau warganya agar tidak panik terhadap stok kebutuhan bahan pokok.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan bahwa Pasar Murah digelar sebagai strategi untuk menstabilkan harga sekaligus memenuhi kebutuhan bahan pokok.
Selain melalui 244 titik Pasar Murah di 31 wilayah kecamatan Surabaya, warga juga bisa membeli bahan pokok dengan harga murah di Kios TPID.
“Jadi Pasar Murah ini kita lakukan terus sampai akhir tahun. Selama harga di pasar belum stabil, maka kita lakukan ini (Pasar Murah) terus,” kata Wali Kota Eri usai membuka Pasar Murah di Rusunawa Penjaringan Sari Surabaya, Selasa (12/3/2024) lalu.
Wali Kota Eri menjelaskan bahwa Pasar Murah maupun Kios TPID, menyediakan beragam jenis kebutuhan pokok, seperti beras medium dan premium, gula, telur hingga minyak.
Keberadaan Kios TPID tidak sepenuhnya bisa dijangkau masyarakat, karena tidak semua warga rumahnya dekat dengan Kios TPID yang lokasinya berada di pasar-pasar tradisional.
“Makanya kami mengadakan Pasar Murah di 244 titik. Dimana satu titik itu mengcover beberapa RW, itu agar mendekatkan kepada masyarakat. Sehingga inflasi bisa terjaga dan kebutuhan masyarakat terpenuhi,” jelas Wali Kota Eri yang menyatakan terus berkoordinasi dengan Tim Satgas Pangan terkait stok bahan pokok. (Red)
