Kabar tentang buka tutupnya e-commerce masih santer di media massa dan media sosial. Mayoritas pengguna e-commerce juga adalah generasi Z dan milenial, termasuk yang saat ini sedang duduk di bangku kuliah.

Tak jarang, barang yang dipesan secara online itu dikirim langsung dari negara lain, dan dikenakan sistem bea-cukai.

Atas dasar ini, Kamis, 9 November 2023, bertempat di AVT.501 gedung T mulai pukul 08.00 WIB, Accounting Department PCU (Petra Christian University) bersama Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) menggelar seminar “DJBC Goes To Campus 2023”.

Josua Tarigan, Ph.D., CMA., CSRA., selaku Dekan School of Business and Management (SBM) PCU menyampaikan, kegiatan ini sangat bermanfaat, sekaligus dapat mengenalkan program baru di SBM PCU yaitu International Trade and Finance (ITF) dan sistem Bea-Cukai berperan di dalamnya.

“Kita bisa mengenal secara langsung apa itu tugas dan fungsi Bea dan Cukai, termasuk pengawasan kepabean dan cukai oleh unit custom K-9. Sehingga kegiatan ini sangat tepat bagi mahasiswa dan komunitas ekonomi ataupun yang ‘suka’ dengan Bea dan Cukai,” kata Josua.

Turut hadir, Untung Basuki sebagai Kepala Kanwil DJBC Jawa Timur I, serta Nangkok P. Pasaribu selaku Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan dan Humas Kanwil DJBC Jawa Timur I.

Dalam keynote speech-nya, Untung membenarkan jika sektor transportasi dan pergudangan tercatat sebagai lapangan usaha dengan pertumbuhan tertinggi, yaitu sebesar 14.74%.

“Dulu saya masih kirim paket dan logistik lewat pos, sekarang mulai banyak macam-macam ekspedisi yang bisa dipilih. Artinya, ada peluang bisnis yang semakin bersaing di sektor ini,” ungkapnya.

Kemudian, Untung juga menjelaskan mengenai alokasi APBN negara.

“Ada 20% (yang dialokasikan) untuk sektor pendidikan, juga 5% untuk kesehatan. Semestinya sudah nggak ada lagi berita atap sekolah ambruk,” imbuhnya.

Pada sesi berikutnya, Nangkok menyampaikan jika Bea dan Cukai sering salah dipersepsikan.

“Saya lihat (di) media sosial masih sering salah. Kegiatan ekspor itu dikenakan bea keluar, impor bea masuk, sementara cukai itu untuk barang tertentu sesuai undang-undang. Jadi, jika anda para mahasiswa ingin belajar ke luar negeri, tak perlu kuatir. Cukup laporkan ke Kedubes RI tentang barang bawaannya, agar tidak dicurigai indikasi membawa barang thrifting,” jelasnya.

Akhir sesi acara, custom K-9 menunjukkan secara langsung pada ratusan mahasiswa PCU yang hadir tentang sebagian kerja DJBC. Salah satunya adalah menghadirkan dua anjing pelacak DJBC (unit K-9).

Para mahasiswa pun antusias memperhatikan kelihaian dua anjing jenis Labrador ini saat mencari barang “terlarang” di setiap box. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *