News

Ponorogo Jadi Percontohan Nasional Gerakan Biopori Menabung Air

Ponorogo, 4 Juni 2025 – Menjelang peringatan Hari Lingkungan Hidup, sebanyak 100 peserta dari berbagai kalangan mengikuti Workshop Biopori untuk Pembangunan Desa yang digelar oleh Menabung Air Foundation di Maesa Hotel Ponorogo. Acara ini dihadiri perwakilan pemerintah, sektor swasta, universitas, sekolah, karang taruna, organisasi lingkungan, hingga camat dan perangkat desa.

Ketua Menabung Air Foundation, Yulia Ayu Srikanthi, dalam sambutannya menyampaikan bahwa workshop ini bertujuan memberikan pemahaman praktis tentang manfaat lubang resapan biopori sebagai solusi pencegahan banjir dan krisis air.

“Melalui kegiatan ini, kami ingin mendorong keterlibatan aktif seluruh lapisan masyarakat, khususnya aparat desa, agar bersama-sama mendukung gerakan Menabung Air dan mewujudkan desa percontohan yang tangguh terhadap krisis air,” ujar Yulia.

Workshop ini menghadirkan Ir. Bambang Irianto sebagai pemateri utama. Aktivis lingkungan asal Malang ini dikenal sebagai penggagas gerakan Glintung Go Green yang sukses mengubah kawasan kumuh menjadi kampung wisata berbasis pelestarian lingkungan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Atas dedikasinya, ia menerima penghargaan Kalpataru dari Presiden RI pada tahun 2018.

Turut hadir pula Bobby Wibowo, CEO Maesa Group sekaligus inisiator gerakan Menabung Air. Dalam sambutannya, Bobby menyatakan dukungannya terhadap gerakan ini, khususnya dalam pembangunan desa percontohan di Ponorogo yang diharapkan bisa menginspirasi desa-desa lain, bahkan di tingkat global.

Sebagai penutup acara, dilakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Menabung Air Foundation dan Ir. Bambang Irianto, yang secara resmi menandai keterlibatan Bambang sebagai penasihat yayasan. Selain itu, MoU juga ditandatangani bersama Kepala Desa Ngunut sebagai bentuk kolaborasi membangun desa percontohan biopori. Universitas Muhammadiyah Ponorogo juga ikut menandatangani MoU untuk kerja sama dalam pengiriman relawan mahasiswa serta integrasi kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dengan program Menabung Air.

Sejak diluncurkan tiga bulan lalu, Menabung Air Foundation telah menjangkau lebih dari 13.743 individu, menanam lebih dari 1.755 lubang biopori, melibatkan 40 sekolah, serta menjalin kemitraan lintas sektor di 11 kabupaten/kota, termasuk di Jawa Timur, Jakarta, Bogor, hingga Makassar.

“Dengan dimulainya pembangunan desa percontohan di Ponorogo, kami berharap gerakan ini tumbuh menjadi gerakan nasional, dan pada akhirnya meluas menjadi kolaborasi global. Kami ingin menjadikan Ponorogo sebagai inspirasi dunia,” tutup Yulia. (Red)