Pemkab Lumajang Hadirkan Museum Keliling untuk Edukasi Pelajar Bangga Warisan Sejarah
Pemerintah Kabupaten Lumajang, menghadirkan program Museum Keliling untuk memberikan pengalaman belajar yang unik dan inspiratif bagi para pelajar.
Program yang diinisiasi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tersebut, telah menjangkau 15 sekolah dan madrasah di lima kecamatan, yaitu Gucialit, Kunir, Tempeh, Pasrujambe dan Pasirian yang dilaksanakan sejak 19 hingga 26 September 2024.
Muhammad Suhudi Kepala Bidang Kebudayaan dan Dikmas, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lumajang, mengatakan, Museum Keliling salah satu upaya pemerintah untuk mendekatkan museum kepada masyarakat.
Di setiap kunjungan, tim Museum Keliling memamerkan koleksi-koleksi bersejarah serta memberikan penjelasan mendalam tentang nilai-nilai dan makna di balik setiap artefak.
“Siswa-siswi diajak berinteraksi langsung dengan benda-benda tersebut, sehingga mereka dapat merasakan sendiri denyut nadi sejarah yang mengalir di dalamnya,” ujarnya.
Selain itu, Museum Keliling juga menjadi panggung bagi pelajar untuk unjuk kreativitas. Tampilan potensi seni dari mereka turut memeriahkan kegiatan sekaligus menciptakan suasana belajar yang dinamis dan menyenangkan.
“Kami ingin anak-anak tidak hanya belajar tentang sejarah, tetapi juga terinspirasi untuk mengembangkan bakat dan kreativitas mereka,” jelasnya.
Suhudi menambahkan, pihak akan terus berkomitmen mengembangkan program Museum Keliling sebagai upaya melestarikan sejarah dan budaya, sekaligus menumbuhkan generasi muda yang cinta akan kebudayaanya.
Kedepannya, direncanakan menambah jumlah koleksi yang dipamerkan, memperluas jangkauan kunjungan, serta melibatkan lebih banyak pihak dalam kegiatan ini. (Red)