Keluarga Besar Perkumpulan Sosial KSHK Berduka Atas Berpulangnya Mendiang Anam Salah Satu Pengurus
Keluarga besar Perkumpulan Sosial Karya Surya Harapan Kesejahteraan (泗水广肇会馆) berduka dengan berpulangnya mendiang salah satu pengurus Suharno Tjandra (Xie Yau Nan 謝耀南) atau lebih populer dipanggil Anam.
Mendiang Anam meninggal dunia pada 17 Mei 2024 di Tiongkok, dan disemayamkan di Ruang A Rumah Duka Adi Jasa Surabaya. Jenasah diperabukan pada Hari Rabu 12 Juni 2024.
Seluruh anggota dan pengurus KSHK melakukan penghormatan sekaligus doa bersama di Ruang A Adi Jasa, malam 11 Juni 2024.
Chandra Wurianto Woo menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga yang ditinggalkannya.
“Anam semasa hidupnya banyak mencurahkan tenaga dan pikiran untuk KSHK. Kami sangat kehilangan teman yang baik. Semoga amal baiknya diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa,” ucap Chandra Wurianto Woo.
Anies Rungkat salah satu pengurus membenarkan bahwa mendiang Anam lebih banyak berkegiatan di Perkumpulan Sosial KSHK.
Demikian pula rekan-rekan dan keluarga merasa kehilangan sosok Anam yang terbilang pendiam, namun banyak membantu sesama.
Dewi salah satu pengurus KSHK mengatakan semasa hidup mendiang Anam sangat loyal terhadap teman.
“Dia membantu teman temannya tanpa pamrih. Dia aktif di KSHK dan Grup Cheerful Singing & Dancing,” terang Dewi.
Demikian pula pernyataan, Veentja Tjandra adik kandung mendiang Anam. Ia mengakui jika kakaknya semasa hidup sangat perhatian terhadap keluarga.
Rena Tan salah satu pengurus menceritakan sosok mendiang Anam yang turut menyukseskan pemilihan Ketua KSHK periode ini, hingga terpilihlah Chandra Wurianto Woo. Rena pun mengaku masih teringat mendiang Anam yang peduli dengan rekan rekan di KSHK.
Hadir para pengurus di antaranya; Chandra Wurianto Woo, Anies Rungkat, Rasmono Sudarjo, Tirto Santoso, Teddy Kusworo, Rena Tan, dan lain lain.
Mendiang Anam selalu hadir dalam kegiatan yang diselenggarakan pengurus KSHK, Jl. Bongkaran No. 63 Surabaya. Terakhir ia hadir turut mengurusi kegiatan ulang tahun para anggota KSHK, pada 9 Mei lalu.
Ucapan duka cita berupa karangan bunga pun berjejer baik di dalam maupun di luar ruangan duka.
Mendiang Anam meninggalkan istri, 3 putra, 1 putri dan cucu.
Malam itu yang hadir, tak hanya dari KSHK, tapi juga alumni Xin Zhong karena mendiang Anam juga pernah bersekolah di sana. Selain itu juga dari Lions Club Surabaya Shining, dan lain lain. (Red)