Pasuruan Orchids Festival digelar selama seminggu, 14-20 Juli 2023 di Expo Center Taman Dayu, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan.
Kegiatan tersebut diikuti 50 stan pedagang anggrek. Hingga hari keempat, stan-stan anggrek ramai dikunjungi penggemar bunga anggrek dari berbagai daerah di Indonesia.
Ekaning Benawi, salah satu panitia menjelaskan, selain pameran, ada pula lomba anggrek yang diikuti oleh 35 peserta dari banyak daerah. Mulai Jatim hingga Nusa Tenggara Barat (NTB).
Masih keterangan Ekaning, festival anggrek juga menunjukkan varian baru tanaman tersebut untuk dibudidayakan penggemarnya.
Sementara itu, jenis anggrek yang menjadi peserta kontes ada lima kategori. Diantaranya dendrodium, vanda, cattleya, hibrida, dan spesies.
“Dari lima kategori tersebut, paling banyak peminatnya adalah anggrek jenis spesies dan dendrodium. Harganya pun bervariasi, mulai dari Rp 15 ribu hingga puluhan juta rupiah,” jelasnya.
Digelarnya Pasuruan Orchids Festival menandakan bangkitnya dunia peranggrekan di Pasuruan.
Apalagi Prigen merupakan satu-satunya cikal bakal anggrek di Indonesia sebelum akhirnya menyebar ke seluruh wilayah Indonesia. Serta pernah menjadi yang terbesar se-Asia Tenggara.
“Belasan tahun lalu Prigen ini menjadi cikal bakal berkembangnya anggrek nasional. Bahkan sampai terbesar se-Asia Tenggara. Ini jadi momen untuk kita hidupkan apinya, kemudian lama-lama akan semakin besar dan kembali terkenal,” jelas Ekaning. (Red)
