FOBI Jatim Gelar Penataran Juri Barongsai, Dorong Profesionalisme Laga Daerah
SURABAYA – Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (FOBI) Pengurus Provinsi Jawa Timur menggelar Penataran Juri Barongsai, Tarian Naga, dan Pekingsai pada 5–6 September 2025. Kegiatan berlangsung di lantai 2 Gedung Yayasan Sahabat Sinoman Indonesia, Jalan Kalisari III No. 22, Surabaya.
Sebanyak 30 juri dari berbagai kota di Jawa Timur mengikuti kegiatan ini. Penataran langsung dipandu oleh Tim Penjurian Pengurus Besar FOBI.
Ketua FOBI Jatim, Chandra Wurianto Woo, menjelaskan bahwa penataran bertujuan meningkatkan kompetensi sekaligus memberikan lisensi resmi kepada para juri.
“Para juri yang lulus akan mendapat lisensi resmi sebagai juri barongsai tingkat daerah dengan masa berlaku 4 tahun. Mereka juga mengikuti ujian. Jika lolos di tingkat daerah, selanjutnya bisa mengikuti uji kompetensi nasional untuk menjadi juri nasional,” terang Chandra didampingi Budhi Tanuwijaya, Ketua Yayasan Sahabat Sinoman Indonesia.
Chandra menambahkan, lisensi ini bukan hanya sebagai pengakuan resmi, tetapi juga bekal penting agar para juri mampu menjaga kualitas penilaian di setiap kejuaraan.
Salah satu penatar, Tjokro Pontjoharyo, yang menjabat sebagai Wakil I Bidang Pembinaan Prestasi dan Pertandingan PB FOBI, turut membagikan ilmu dan pengalamannya. Tjokro yang sudah berpengalaman menjuri di berbagai kejuaraan, baik nasional maupun internasional, menekankan pentingnya profesionalisme.
“Bekal pengetahuan dan pemahaman sistem penjurian sangat penting. Dengan itu, para juri bisa lebih objektif, adil, dan profesional saat menilai pertandingan,” jelas Tjokro.
Senada dengan itu, Hery Lim, Sekjen PB FOBI, menegaskan kebutuhan juri berlisensi di Jawa Timur cukup besar.
“Pertandingan barongsai di Jatim sangat sering digelar. Karena itu, kebutuhan juri juga tinggi. Juri yang lulus penataran ini bisa langsung bertugas di berbagai kejuaraan daerah. Tahun depan rencananya juga ada penataran tingkat nasional di Jakarta,” ungkap Hery.
Selain fokus pada peningkatan kualitas juri, FOBI Jatim juga mempersiapkan atlet-atlet terbaik untuk berlaga di Kejurnas Barongsai 2025 di Bali pada November mendatang. Dengan hadirnya juri berlisensi, diharapkan setiap event resmi dapat berlangsung lebih profesional, tertib, dan berstandar nasional.
Melalui langkah ini, FOBI Jatim tidak hanya memperkuat kualitas kompetisi, tetapi juga menjaga keberlangsungan seni sekaligus olahraga barongsai, naga, dan pekingsai sebagai warisan budaya yang terus hidup di masyarakat.


 
							