Perkumpulan Wanita Tionghoa Surabaya Rayakan HUT ke-80 RI dengan Donor Darah untuk Kemanusiaan
Surabaya – Tepat di Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Perkumpulan Wanita Tionghoa Surabaya menyelenggarakan kegiatan donor darah bekerja sama dengan Harmonis Surabaya Club dan Palang Merah Indonesia (PMI) pada Minggu, 17 Agustus 2025.
Aksi kemanusiaan ini berlangsung di Gedung Perkumpulan Wanita Tionghoa Surabaya, Jl. Kalianyar No. 53A Surabaya.
Ketua Perkumpulan Wanita Tionghoa Surabaya, Merry Swanda, menjelaskan bahwa kegiatan tersebut menargetkan 200 pendonor.
“Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari seluruh anggota, sekaligus menjadi wujud rasa syukur dalam menyemarakkan Hari Kemerdekaan ke-80 Republik Indonesia serta membantu menjaga ketersediaan stok darah di PMI,” ungkapnya.
Muda-mudi Perkumpulan Wanita Tionghoa Surabaya juga turut aktif. Inge, salah satu perwakilan, menyampaikan bahwa donor darah rutin dilakukan setiap tahun. Ia menambahkan, para peserta lebih dahulu menjalani pemeriksaan kesehatan.
“Bagi pendonor yang lolos, kami memberikan satu paket sembako berisi beras, gula, minyak goreng, susu kental manis, mie instan, dan masker kain merah putih sebagai bentuk apresiasi,” jelasnya.
Selain donor darah, Perkumpulan Wanita Tionghoa Surabaya juga konsisten menggelar berbagai kegiatan sosial. Sebelumnya, mereka telah menyalurkan tangan dan kaki buatan untuk penyandang disabilitas pra sejahtera, serta mengadakan khitan massal yang diikuti 120 anak.
Pada 7 September 2025 mendatang, organisasi ini juga akan membagikan 120 alat bantu dengar bagi masyarakat yang membutuhkan.
Dewan Kehormatan PMI Kota Surabaya sekaligus Penggerak Donor Darah Sukarela, Totok Sudarto, memberikan apresiasi atas kegiatan ini.
“Perkumpulan Wanita Tionghoa Surabaya menunjukkan kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat. Kegiatan donor darah yang rutin mereka selenggarakan sangat bermanfaat, tidak hanya bagi PMI, tetapi juga bagi banyak orang yang membutuhkan,” ujarnya.
Semangat kemanusiaan juga terlihat dari para pendonor. Sugeng Hermawan, misalnya, telah tercatat melakukan donor darah sebanyak 126 kali. Bahkan ada pendonor lain yang sudah mencapai 170 kali donor. Mereka mengaku merasakan manfaat kesehatan dari kebiasaan mulia tersebut.
“Dengan donor darah, tubuh terasa lebih sehat dan bugar. Kami berharap masyarakat bisa menjadikan donor darah sebagai kebutuhan, karena selain menyehatkan diri sendiri, juga bisa menyelamatkan nyawa orang lain,” kata Sugeng.
Pada akhir kegiatan donor darah, Totok Sudarto melaporkan terdapat 135 pendaftar, dengan 93 orang berhasil lolos dan 42 orang tidak memenuhi syarat. Ia pun mengimbau agar mereka yang belum lolos tetap bersemangat dan kembali mencoba pada kesempatan donor darah berikutnya.
Melalui kegiatan ini, Perkumpulan Wanita Tionghoa Surabaya tidak hanya merayakan hari kemerdekaan, tetapi juga meneguhkan komitmennya untuk terus hadir dan memberi manfaat bagi sesama. (Red)