UMKM Bangkit di Pasar Atom: Kisah Dian, Denny, dan Pelaku Usaha Kecil Lainnya
Upaya menggerakkan ekonomi lokal terus digaungkan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Salah satu bentuk nyatanya adalah gelaran Pameran Sentra Produk Kreatif & UMKM 2025 yang berlangsung di Hall Lantai 2 Pasar Atom Mall Surabaya, mulai 25 Juli hingga 3 Agustus 2025.
Bekerja sama dengan Pasar Atom, pameran ini menghadirkan 43 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) binaan Pemprov Jatim dari berbagai kabupaten/kota. Mereka menampilkan produk unggulan yang dikemas secara menarik dan langsung dipasarkan oleh tangan-tangan kreatif di baliknya.
Salah satunya adalah Dian pemilik Bimo Shaja, yang membawa aneka kudapan khas seperti tahu kocok, dimsum, dan cokelat homemade. “Biasanya saya jualan online, jadi bisa ikut pameran seperti ini rasanya senang sekali. Bisa ketemu langsung pembeli, ngobrol, dan tahu reaksi mereka setelah coba produk kami,” ujar Dian sambil melayani pembeli dengan ramah.
Demikian Denny Prasetyo, pemilik Denny’s Bakery and Cake. Ia menyajikan aneka kue manis dengan varian rasa seperti stroberi, vanila, dan keju. “Pameran ini sangat membantu pelaku UMKM seperti saya. Harapannya, bisa diadakan rutin, supaya kami bisa terus berkembang dan dikenal lebih luas,” ucap Denny.
Beragam pelaku UMKM lainnya juga ikut meramaikan. Ada Bu Evi dari Lumajang yang menjual kerajinan tangan berbahan eceng gondok, Pak Haris dari Gresik dengan aneka sambal khas rumahan, hingga Mbak Rina asal Malang yang menghadirkan koleksi busana etnik kekinian.
Tak hanya stan yang ramai, suasana pameran juga makin semarak dengan berbagai hiburan: demo masak oleh pelaku kuliner, lomba tari tradisional, fashion show busana lokal, hingga pertunjukan angklung, line dance, dan musik akustik yang menggugah semangat.
Direktur Utama Pasar Atom, Halim Antawira Hermanto, mengatakan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ajang jualan. “Ini tempat bertemunya inspirasi, tempat belajar, dan membangun jejaring. Pelaku UMKM tidak hanya menjual produk, tapi juga cerita, semangat, dan budaya lokal,” katanya.
Melalui pameran ini, para pelaku UMKM tak hanya menjajakan produk — mereka juga menunjukkan kerja keras, kreativitas, dan mimpi yang terus menyala. Sebuah bukti bahwa ekonomi lokal bisa bangkit, jika diberi ruang untuk tumbuh dan diperhatikan bersama. (Red)

