Merajut Harmoni Lewat Taijiquan, ATTI Kabupaten Pasuruan Kukuhkan Pengurus Baru di Momen HUT ke-2
Kabupaten Pasuruan — Asosiasi Tianxia Taijiquan Indonesia (ATTI) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kabupaten Pasuruan merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-2 dengan cara istimewa: mengukuhkan pengurus baru dan meresmikan Sasana Waroeng Ngelencer Pandaan. Tak sekadar seremonial, acara ini juga dirangkai dengan latihan bersama Taijiquan dan Qi Gong yang penuh semangat di Aula Pertemuan Kecamatan Pandaan, Sabtu (14/6/2025).
Pengukuhan ini dipimpin langsung oleh Ketua DPD ATTI Jawa Timur, Roedy Wijaya. Sementara pengurus baru Sasana Waroeng Ngelencer Pandaan dikukuhkan oleh Ketua DPC ATTI Kabupaten Pasuruan.
“Latihan Taijiquan dan Qi Gong terbuka untuk semua kalangan, tanpa batasan usia. Kami ingin mengajak masyarakat rutin berlatih agar sehat jasmani dan rohani,” ujar Ketua Panitia, Moedayat Yuni Yanto (17/6/2025).
Hingga kini, ATTI terus menunjukkan perkembangan pesat. Dua DPD telah terbentuk, yakni di Jawa Timur dan DIY, serta tujuh DPC di berbagai daerah, termasuk Kabupaten Pasuruan. “Pengembangan ATTI akan terus berjalan agar menjangkau seluruh Indonesia,” jelas Roedy Wijaya.
Lebih dari Sekadar Gerak Tubuh
Ketua Umum ATTI, Laoshi Adi Setiago, menegaskan bahwa Taijiquan bukan sekadar seni bela diri atau latihan gerak semata, melainkan mengandung filosofi hidup yang dalam—tentang keseimbangan, harmoni, serta bagaimana hidup berdampingan dengan damai.
“Dengan gerakan lembut, kita belajar menumbuhkan ketenangan, ketulusan, dan toleransi. Dengan gerakan kuat, kita menempa semangat dan mental yang tangguh,” jelasnya.
Lebih lanjut, Laoshi Adi menyampaikan bahwa pengukuhan pengurus baru ini merupakan langkah nyata untuk memperluas manfaat Taijiquan bagi masyarakat. “Ini bukan sekadar acara seremonial, melainkan komitmen untuk bersinergi, berkolaborasi, dan mempererat jaringan antarpraktisi Taijiquan di Kabupaten Pasuruan.”
Ia juga berpesan agar para pengurus menjadi teladan dalam integritas, kedisiplinan, dan semangat melayani. “Mari aktif menjalin komunikasi, memperkaya pertukaran ilmu dengan sesama komunitas, dan mempromosikan Taijiquan sebagai gaya hidup sehat yang inklusif.”
Nama Tianxia, tambahnya, memiliki makna mendalam: seluruh alam semesta. “Dalam Tianxia, kita sebagai manusia harus hidup berdampingan tanpa membeda-bedakan suku, agama, ras, atau latar belakang.”
Latihan Bersama Ratusan Peserta
Acara dilanjutkan dengan latihan bersama ratusan peserta dari berbagai kota, seperti Surabaya, Sidoarjo, Porong, Lawang, Kepanjen, Malang, hingga Mojokerto. Laoshi Adi sendiri memimpin sesi latihan, memperagakan jurus-jurus hasil kreasinya yang menggabungkan berbagai aliran, mulai dari Taijiquan 9, 19, 32, Chen’s Taiji Shan 24 (Kipas Tunggal), Senam Trauma ILDI, hingga Taiji Jian 42 (Pedang).
Dari sekian banyak gaya yang ditampilkan, jurus Chen She menjadi favorit para peserta.
Apresiasi dari Tokoh dan Pemerintah Daerah
Ketua FORMI Kabupaten Pasuruan, Dr. Khoirul Huda, turut memberikan apresiasi atas antusiasme masyarakat terhadap Taijiquan. Ia menyebutkan bahwa angka harapan hidup masyarakat Kabupaten Pasuruan kini mencapai 74,61 tahun (BPS 2024), salah satunya berkat meningkatnya kesadaran menjaga kesehatan.
“Khususnya bagi para ibu. Kalau ibunya sehat, keluarganya juga ikut sehat,” ujarnya.
Dukungan juga datang dari pemerintah setempat. Sekretaris Kecamatan Pandaan, Suwanto, menyampaikan komitmen pemerintah untuk terus mendukung kegiatan positif seperti ini. “Taijiquan memberi manfaat besar bagi kesehatan. Pemerintah tentu berkewajiban hadir untuk mendukung masyarakat sehat,” tegasnya.
Turut hadir pula sejumlah tokoh dan pejabat daerah, seperti Ketua KORMI Kabupaten Pasuruan, Dr. Khoirul Huda, Anik Andriyani (Bendahara KORMI), Suwanto (Sekcam Pandaan), Basmi (Pembina ATTI DPS Pandaan), Soni (Pengurus Porpi), hingga Susi (Ketua ILDI Pasuruan).
Acara berlangsung penuh kekeluargaan, menyatukan ratusan peserta dari berbagai latar belakang dalam satu semangat: bergerak bersama untuk hidup sehat, seimbang, dan harmonis. (Red)
