Jawa Timur Raih 3 Penghargaan Bergengsi di Pelayanan KB Serentak 2025
Jakarta – Upaya Jawa Timur dalam mendukung program keluarga berencana, menuai sukses.
Dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting (PPS), serta Gelar Pengawasan Nasional Kemendukbangga/BKKBN yang digelar di Jakarta pada 19-20 Mei 2025, Jawa Timur sukses membawa pulang tiga penghargaan bergengsi.
Acara yang dibuka oleh Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN Wihaji, dihadiri oleh jajaran Kemendukbangga/BKKBN pusat hingga daerah, kementerian, serta mitra lintas sektor.
Salah satu agenda penting dalam Rakornas adalah pemberian apresiasi atas keberhasilan program pelayanan KB serentak di pasar tradisional yang telah dilaksanakan serentak pada 26 Februari 2025.
Dalam kategori Jumlah Pasar Tradisional Terbanyak yang Melayani KB (Regional Jawa-Bali), Jawa Timur dinobatkan sebagai Provinsi Terbaik Ketiga.
Selain itu, dua kabupaten di Jawa Timur juga mencetak prestasi luar biasa. Yakni Kabupaten Probolinggo meraih penghargaan Terbaik Pertama dalam kategori jumlah pasar tradisional terbanyak yang melayani KB.
Serta Kabupaten Kediri berhasil mendapatkan penghargaan Terbaik Pertama untuk kategori capaian KB MKJP (Metode Kontrasepsi Jangka Panjang) tertinggi terhadap total pelayanan KB.
Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menteri Wihaji kepada Kepala Kemendukbangga/BKKBN Jawa Timur, Maria Ernawati.
Dalam sambutannya, Wihaji menekankan pentingnya inovasi dalam pelayanan KB yang lebih menyentuh masyarakat.
“Terus laksanakan program kita dengan cara baru, yang melayani hingga ke akar rumput. Pastikan program ini efektif, efisien, dan tidak hanya menjadi simbolik,” tegasnya.
Ia juga mengapresiasi para penerima penghargaan atas dedikasi mereka. “Selamat kepada seluruh penerima penghargaan. Ini adalah bentuk keberhasilan kita dalam memenuhi kewajiban pelayanan kontrasepsi,” ujarnya.
Rakornas kali ini juga menjadi momentum transformasi nomenklatur, struktur organisasi, dan program-program baru sesuai RPJMN 2025.
Program-program tersebut dirancang sebagai bagian dari rencana strategis, yang akan diimplementasikan selama tujuh bulan ke depan. (Red)

