Guru Besar Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Prof. Dr. Ir. Umi Laili Yuhana, S.Kom., M.Sc., mengembangkan inovasi pembelajaran adaptif berbasis kecerdasan buatan (AI) untuk mengatasi tantangan perbedaan kemampuan siswa.
Inovasi ini, dijabarkan dalam orasi ilmiah pengukuhannya sebagai Profesor ITS pada 20 Februari lalu, berupa aplikasi yang personalisasi pembelajaran sesuai kemampuan individu siswa.
Aplikasi ini mendorong siswa belajar melalui diskusi, penyelesaian soal, dan interaksi sesuai kapasitas mereka.
Prof. Yuhana tergerak menciptakan solusi ini karena keprihatinannya terhadap rendahnya kepercayaan diri siswa, kesulitan fokus, dan kecanduan gawai yang mempengaruhi proses belajar.
Ia menekankan pentingnya inovasi teknologi yang efisien dan berdampak positif pada karakter dan keterampilan siswa.
Pengembangan aplikasi memanfaatkan pendekatan matematis yang mempertimbangkan pola pikir manusia, termasuk Classical Test Theory, Rasch Model, Metode Linear dan Kuadratik, serta Adaptive and Branching Method.
Metode ini memungkinkan sistem secara otomatis menyesuaikan soal dengan kemampuan siswa, menghasilkan proses belajar yang akurat, inklusif, dan efektif.
Hasilnya adalah dua aplikasi unggulan: AUGGO, aplikasi berbasis Augmented Reality (AR) untuk pembelajaran bangun ruang siswa SD; dan I-Assessment, aplikasi ujian daring berbasis Android dengan penilaian otomatis dan objektif.
Inovasi ini tak hanya untuk pendidikan dasar, tetapi juga diterapkan di ITS melalui MyITS WorkTime (pencatatan waktu dan lokasi kerja pegawai) dan MyITS Single Sign On (SSO) untuk akses terintegrasi ke layanan digital kampus.
Semua inovasi ini berkontribusi pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan poin ke-4 (Pendidikan Berkualitas), membantu guru mendorong keterlibatan siswa dan membentuk karakter serta kompetensi mereka.
Prof. Yuhana berharap pengembangan ini berkelanjutan dan melibatkan banyak pihak untuk memastikan siswa memiliki akses mudah ke informasi dan fasilitas pembelajaran yang mumpuni.