Pendidikan

Bahaya Mikroplastik di Setiap Seduhan Teh Celup

Ritual menikmati teh hangat bisa terancam oleh bahaya yang tak terlihat, yakni mikroplastik. Sebuah penelitian oleh ECOTON, organisasi konservasi terkemuka, menemukan partikel mikroplastik dalam lima merek teh celup populer di Indonesia.

Mikroplastik ini berasal dari bahan polimer sintetis seperti polietilen (PE) atau nilon pada kantong teh, yang terlepas saat diseduh dengan air panas.

Ong Lu Ki, S.T., Ph.D., dosen Teknologi Pangan Universitas Kristen Petra, menjelaskan bahwa mikroplastik ini bukan sekadar kotoran, melainkan partikel berbahaya yang dapat menembus pembuluh darah, mengganggu fungsi organ vital, dan bahkan memicu penyakit autoimun dalam jangka panjang.

Risiko ini ada pada teh celup yang menggunakan kantong plastik atau berlapis plastik.

Untuk mengurangi risiko, produsen teh perlu beralih ke kantong teh berbahan alami yang kuat dan aman, misalnya serat panjang, atau menggunakan bahan pelapis yang bisa dicerna tubuh seperti pati termodifikasi atau campuran pati dan gelatin.

Konsumen juga bisa memilih alternatif seperti menyeduh daun teh dengan saringan stainless steel atau french press, atau mengonsumsi bubuk ekstrak teh tanpa ampas yang diproses dengan teknologi spray drying atau fresh drying.

Perhatikan kemasan teh celup yang dibeli. Pilihlah produk yang menggunakan kantong teh berbahan alami atau yang mencantumkan informasi tentang bahan kemasannya. (Red)