YHMCHI & PITI Jatim Rajut Silaturahmi bersama Mualaf Tionghoa Jatim dengan Buka Puasa dan Pemberian Zakat Mal

Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Indonesia (YHMCHI) dan PITI Jatim menggelar buka puasa bersama dengan mengundang para mualaf Jatim, Dewan Pembina, Pengawas dan Pengurus PITI Jatim & Surabaya, YHMCHI dan YPCHI.

Kegiatan diselenggarakan di Resto Nine, Jl. Mayjen Sungkono No. 83, tepat pukul 5 sore, Senin 24 Maret 2025.

H. Abdullah Nurawi Ketua YHMCHI menyampaikan kegiatan buka puasa bersama mualaf ini baru pertamakali diselenggarakan.

“Kegiatan ini merupakan silaturahmi sekaligus pembinaan kepada para Mualaf dibawah naungan PITI, agar tidak putus dalam memeluk agama Islam,” jelas Nurawi.

Lebih lanjut, Nurawi mengatakan bahwa Masjid Muhammad Cheng Hoo Surabaya didirikan salah satunya untuk memberikan kemudahan bagi para mualaf baik dari suku Tionghoa maupun lainnya.

“Para mualaf, kami berikan tempat seluasnya dengan kemampuan dan keahlian mereka. Semisal, mereka ingin menjadi pendakwah, maka kami sekolahkan. Jika ingin jadi pengusaha, kami berikan jalan,” pungkas Nurawi yang menegaskan acara ini akan berlanjut.

H. Haryanto Satryo Ketua PITI Jatim mengungkapkan bahwa PITI memberikan pembinaan kepada para mualaf setiap hari Minggu mulai pagi hingga siang dengan mentor Ustadz Supriyanto.

“Dalam pembinaan, para mualaf diajarkan bagaimana cara sholat, memahami fiqih, membaca Al Qur’an dan sebagainya,” jelasnya.

Sementara itu, Rano Surya mualaf asal Bali mengaku sangat terbantu dengan pembinaan yang dilakukan oleh PITI Jatim, karena memantabkan dirinya masuk dan memahami agama Islam.

Setelah buka puasa, seluruh hadirin mengikuti bincang santai dengan tema “Islam Indah, Islam Mudah” menghadirkan pembicara; Dr. H. Moh. Syaeful Bahar, M.Si Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya dan H.M.Thaib Sangaji Ketua Kehormatan Dewan Pembina YHMCHI, Founder, Owner dan CEO PT. Motasa Indonesia. Dimoderatori oleh H. Abdullah Nurawi Ketua YHMCHI.

Dr. H. Moh. Syaeful Bahar, M.Si menjelaskan tentang mudahnya Islam dan keindahannya.

“Saya 6 tahun mondok di Nurul Jadid tak ada yang sulit, yang sulit itu tidak memahami Islam dengan benar. Kalau ditakdirkan miskin pintunya sabar, kalau ditakdirkan kaya, surga kita dengan berbagi. Islam memudahkan kita,” jelasnya.

Sementara itu, H.M.Thaib Sangaji membeberkan kiat suksesnya berbisnis dengan konsep amanah, kejujuran dan kapabilitas.

“Saya bukan anak orang kaya, orangtua saya guru hidup kami sederhana. Saya dididik dengan budi pekerti dan agama yang baik. Saya ingin jadi pedagang, tapi saya lulusan Insinyur. Saya ingin kaya itu doa saya sejak kecil. Awalnya saya menyewa sebuah ruko dengan modal kejujuran dan kemampuan berbisnis untuk mendapatkan kepercayaan dari customer. Kita harus amanah dengan supplier dan vendor,” jelasnya.

Acara dilanjutkan dengan pemberian zakat mal uang tunai untuk para mualaf oleh H. M. Thaib Sangaji Ketua Kehormatan Dewan Pembina YHMCHI dan Hj. Siti Fatimah Sukri Dewan Pengawas YPCHI bidang Pendidikan.

Acara ditutup doa yang dipimpin oleh Ustadz Haryono Ong.

Malam itu yang hadir dari YHMCHI dan PITI Jatim & Surabaya di antaranya; H.M.Y. Bambang Sujanto, H. Fauzan Adjie Chendra, Edwin Suryalaksana, H. Rasid Harsono, Oei Tjing Yen, Abdul Hakim, Ustadz Supriyanto, dan lain lain. (Red)