Grup Line Dance di Surabaya Rayakan Imlek Bersama
Grup Line Dance di Surabaya merayakan Imlek 2576 bersama, dihadiri ratusan tamu undangan, di Restoran Tristar, tepat pukul 17.30, Senin 27 Januari 2025.
Hadir dalam acara Toni Liono founder Duta Taichi, para pengurus maupun anggota masing masing grup.
Adapun para grup tersebut di antaranya; Duta Fera Line Dance, Sulung Fera Line Dance, Long Beach Line Dance, Sexy Girls Group dan Sekawan Group.
Ferawati selaku panitia acara menyampaikan dalam perayaan Imlek bersama menampilkan lagu, tarian, line dance massal dan pembagian angpao.
“Perayaan Imlek ini untuk memperat tali persaudaraan anggota sendiri dan antar grup,” ujar Fera.
Hal yang sama dikatakan Aneng Ketua Yayasan Sosial Dharma Warga yang mengapresiasi perayaan Imlek bersama diselenggarakan grup grup line dance di Surabaya.
“Tentunya ini menjadi pertemuan yang sangat baik, sekaligus sebagai wadah atau ajang meningkatkan bakat setiap orang dan grup,” jelas Aneng.
Gedung Yayasan Sosial Dharma Warga yang berada di Jalan Sulung No. 31 Surabaya, juga menjadi markas latihan line dance dibawah pimpinan Fera. Oleh karenanya, dinamakan Sulung Fera Line Dance.
Aneng selalu meminta anggota Dharma Warga bisa turut latihan line dance sebagai olahraga senam yang menggabungkan gerakan tari dan koreografi. Olahraga ini dilakukan bersama sama membentuk barisan mengikuti irama musik.
Sementara itu, hadirin bersuka cita mengikuti line dance massal dari awal, pertengahan, dan akhir acara. Demikian pula tarian menyambut Tahun Baru Imlek dibawakan beberapa grup sangat energik.
Acara diakhiri dengan pembagian angpao oleh panitia acara. Sepanjang acara dipandu oleh MC Errol.
Toni Liono founder Duta Taichi mengajak seluruh hadirin bisa bergabung latihan Taichi di Duta Taichi pusat, Jalan Undaan Wetan No 56 Surabaya.
Ia menjelaskan manfaat olahraga tersebut. Toni menceritakan, sebelum mengenal Ling Tien Kung dan Taichi dirinya menderita sakit kronis selama enam tahun migrain dan vertigo yang tidak kunjung sembuh, walaupun sudah ke berbagai dokter mancanegara.
“Setelah mendalami olahraga yang tepat, Puji Tuhan kini badannya terasa bugar dan sehat. Penyakit migrain vertigo, hipertensi, diabetes yang dideritanya telah sembuh,” ujarnya.
Sebagai bentuk rasa syukur, Toni berkomitmen mendirikan banyak sasana di Indonesia. “Dengan demikian taichi akan lebih dikenal di seluruh lapisan masyarakat, hingga Taichi menjadi alternatif kebugaran dan kesehatan,” imbuhnya. (Red)