Yayasan Sosial Moral Sejati Surya Gemilang, Ming Ya Shan Ge Jakarta bersama LDS Charity USA & Indonesia, didukung oleh; YHMCHI, PITI, Yayasan Lima Bakti Jatim, Yayasan Sosial Marga Zhang Jatim, dan Cheers menyelenggarakan bakti kesehatan penyerahan anggota tubuh kepada warga disabilitas pra sejahtera.
Bakti kesehatan tersebut dilaksanakan di halaman Masjid Cheng Hoo Surabaya, pukul 9 pagi hingga selesai, Kamis 23 Januari 2025.
Merry Swanda salah satu pengurus menyampaikan sebelumnya para penerima ini telah melakukan pengukuran, pada 25 Agustus 2024 lalu.
“Hari ini sebanyak 150 orang menerima anggota tubuh palsu tersebut. Pemberian dibagi 2 hari Kamis dan Jumat, 23 – 24 Januari 2025. Besok pemberian dilakukan setelah sholat Jumat,” jelas Merry Swanda.
Bing Tomo Halim Ketua Yayasan Lima Bakti Jatim mengatakan pihaknya turut berpartisipasi dalam acara bakti kesehatan yang diinisiasi oleh Yayasan Sosial Moral Sejati Surya Gemilang, Ming Ya Shan Ge Jakarta.
Ustadz Hasan Basri Ketua Pelaksana Harian YHMCHI saat membuka acara mengucapkan terima kasih, karena bakti kesehatan diselenggarakan di Masjid Cheng Hoo Surabaya.
“Baksos ini sangat bermanfaat bagi penerimanya yang datang dari Surabaya dan kota lain,” ucap Hasan.
Hal yang sama dikatakan perwakilan Dinas Sosial Kota Surabaya juga mengucapkan terima kasih kepada penyelenggara bakti kesehatan.
“Kami mewakili warga dan Pemkot Surabaya mengucapkan terima kasih,” ucapnya.
Johnson Wakil Ketua Yayasan Sosial Moral Sejati Surya Gemilang, Ming Ya Shan Ge Jakarta, menyampaikan alat bantu organ tubuh buatan yang diberikan berkualitas dan sudah diuji hingga ke Malaysia dan Singapura. Juga sudah diterima masyarakat di sana.
Yayasan Sosial Moral Sejati Surya Gemilang, Ming Ya Shan Ge, Jakarta berdiri kurang lebih 6 – 7 tahun lalu, telah membagikan 5.000 lebih alat bantu organ tubuh buatan dalam waktu 4 tahun terakhir.
“Saat kami menggelar baksos pemberian anggota tubuh palsu pesertanya banyak dari berbagai daerah,” ujar Johnson.
Dalam acara itu dibantu oleh Pekerja Sosial Masyarakat (PSM).
Doa pembukaan acara dipimpin oleh Ustadz Haryono Ong Takmir Masjid Cheng Hoo Surabaya.
Acara berjalan tertib, di mana para penerima mendapatkan anggota tubuh palsu dan langsung dipasang.
Sujono (61) warga Gresik mengaku sangat senang mendapatkan kaki palsu. Dirinya pertama kalinya mengenakan kaki palsu setelah diamputasi karena diabetes.
“Tentunya saya berharap tidak kembali ke sini lagi. Saya akan menjaga kesehatan saya agar gula darah tidak naik dan tidak diamputasi lagi. Terimakasih atas pemberian kaki palsu ini,” ujar Sujono yang dulunya bekerja sebagai sopir.
Seluruh peserta siang itu mendapatkan makan nasi goreng dari Zhang Palace Restaurant Surabaya. (Red)