Komunitas

D’Professor Grup Band Berpersonil Para Profesor Piawai Main Musik & Nyanyi

D’Professor merupakan Grup Band dengan personil para profesor, diketuai oleh Prof. Dr. dr. Widodo Ario Kentjono, Sp.THT.KL, Subsp.Onk.

Didirikan pada 24 Oktober 2021, personilnya aktif menciptakan lagu dengan tema sosial, pendidikan, dan moral.

D’Professor beranggotakan guru besar dari berbagai bidang yang ahli dalam pendidikan, penelitian, menulis, dan berbakat dalam bermusik.

Saat ini D’Professor beranggotakan 55 profesor yang baru saja mencetak sejarah bersama Institut Ilmu Kesehatan (IIK) Bhakti Wiyata Kediri.

Kolaborasi keduanya berhasil memecahkan 2 rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sekaligus, pada Sabtu (30/11/2024).

Rekor MURI yang dipecahkan adalah ‘Pemeriksaan Gigi terhadap Profesor Terbanyak’ dan ‘Paduan Suara dengan Anggota Profesor Terbanyak’.

Pemeriksaan gigi diselenggarakan di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Bhakti Wiyata (RSGM Bhakta). Kegiatan ini melibatkan puluhan dokter gigi umum dan spesialis dari Fakultas Kedokteran Gigi (FKG IIK Bhakta) dan menggunakan 110 unit dental modern.

Usai pemeriksaan gigi, 55 profesor dari D’Professor tampil memukau dalam konser paduan suara di Auditorium IIK Bhakta. Mereka juga menyampaikan orasi ilmiah yang dipadukan dengan penampilan musik.

Kegiatan digelar di kampus IIK Bhakti Wiyata merupakan bagian dari acara bertajuk ‘Science & Art Harmony’, puncak perayaan Dies Natalis ke-19 IIK Bhakta dan Dies Natalis Yayasan Bhakti Wiyata ke-39.

Malam harinya, para profesor ini tampil membawakan 10 lagu, di acara Fellowship Night IIK Bhakta & D’Professor di Graha IIK Bhakta. Disaksikan ratusan tamu undangan dari berbagai kota.

Prof. Dr. apt. Muhamad Zainuddin selaku Rektor IIK Bhakta, mengaku bangga atas terlaksananya event pemecahan Rekor MURI yang menjadi bukti komitmen IIK Bhakta menciptakan inovasi pendidikan dan pengabdian masyarakat yang berdampak nyata.

Dr. Bambang Harsono Suhartono, M.B.A., pendiri Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata menyampaikan bahwa pecah rekor MURI sesuai kenyataan, tidak ada persyaratan. “Tidak mudah mengumpulkan 55 profesor,” ujarnya.

Dra.Ec Lianawati Tjokrohartono, M.B.A, Ketua Yayasan IIK Bhakti Wiyata mengaku sangat bangga terhadap 55 profesor.

“Kolaborasi disiplin lintas ilmu dari dunia akademik dan seni menciptakan sebuah pagelaran yang luar biasa. Rekor MURI ini merupakan komitmen kita untuk menciptakan dampak positif kepada masyarakat. Acara ini tidak hanya menjadi ajang perayaan Dies Natalis, tetapi juga mencerminkan sinergi antara seni dan ilmu pengetahuan. Semoga menginspirasi, terus berkarya dan memberi manfaat nyata kepada masyarakat luas,” ujar Lianawati Tjokrohartono. (Red)