Dies Natalis 2024, IIK Bhakta dan D’Professor Pecahkan 2 Rekor MURI
Institut Ilmu Kesehatan (IIK) Bhakti Wiyata Kediri bersama grup musik D’Professor yang beranggotakan 55 profesor, berhasil mencetak sejarah dengan memecahkan 2 rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) sekaligus, pada Sabtu (30/11/2024).
Kegiatan yang digelar di kampus IIK Bhakti Wiyata merupakan bagian dari acara bertajuk ‘Science & Art Harmony’, puncak perayaan Dies Natalis ke-19 IIK Bhakta dan Dies Natalis Yayasan Bhakti Wiyata ke-39.
Rekor MURI yang dipecahkan adalah ‘Pemeriksaan Gigi terhadap Profesor Terbanyak’ dan ‘Paduan Suara dengan Anggota Profesor Terbanyak’.
Prof. Dr. apt. Muhamad Zainuddin selaku Rektor IIK Bhakta, mengaku bangga atas terlaksananya event pemecahan Rekor MURI yang menjadi bukti komitmen IIK Bhakta menciptakan inovasi pendidikan dan pengabdian masyarakat yang berdampak nyata.
“IIK memiliki 22 program studi tidak hanya menorehkan sejarah, tapi juga menetapkan standar baru dalam kolaborasi lintas bidang pendidikan,” ujarnya.
Demikian pula, Dr. Bambang Harsono Suhartono, M.B.A., pendiri Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata yang menyampaikan bahwa pecah rekor MURI sesuai kenyataan, tidak ada persyaratan.
“Kita datangkan 55 profesor dengan nyanyi. Mereka juga ada karya ilmiah. Tadi pagi kita melakukan pemeriksaan gigi untuk seluruh profesor. Kita mengingatkan meskipun profesor jangan lupa merawat kesehatan. Tidak mudah mengumpulkan 55 profesor dengan beragam profesi,” jelas Bambang Harsono.
Pemeriksaan gigi tersebut diselenggarakan di Rumah Sakit Gigi dan Mulut Bhakti Wiyata (RSGM Bhakta). Kegiatan ini melibatkan puluhan dokter gigi umum dan spesialis dari Fakultas Kedokteran Gigi (FKG IIK Bhakta) dan menggunakan 110 unit dental modern.
Usai pemeriksaan gigi, 55 profesor dari D’Professor tampil memukau dalam konser paduan suara di Auditorium IIK Bhakta. Mereka juga menyampaikan orasi ilmiah yang dipadukan dengan penampilan musik.
Dra.Ec Lianawati Tjokrohartono, M.B.A, Ketua Yayasan IIK Bhakti Wiyata mengaku sangat bangga terhadap 55 profesor yang mendirikan D’Professor pada 24 Oktober 2021. Mereka aktif menciptakan lagu dengan tema sosial, pendidikan, dan moral.
“Kolaborasi disiplin lintas ilmu dari dunia akademik dan seni menciptakan sebuah pagelaran yang luar biasa. Rekor MURI ini merupakan komitmen kita untuk menciptakan dampak positif kepada masyarakat. Acara ini tidak hanya menjadi ajang perayaan Dies Natalis, tetapi juga mencerminkan sinergi antara seni dan ilmu pengetahuan. Semoga menginspirasi, terus berkarya dan memberi manfaat nyata kepada masyarakat luas,” ujar Lianawati Tjokrohartono.
Pada malam harinya digelar acara Felloship Night IIK Bhakta & D’Professor di Graha IIK Bhakta, dimeriahkan oleh David Koeswoyo putra dari Yon Koeswoyo.
Sebelumnya tampil line dance dari Fuqing Blitar, Line Dance Bhakta, Line Dance D’Professor, Lions Dance Wringin Anom, Lions Dance Diamond King, dan elektone.
D’Professor diketuai oleh Prof. Dr. dr. Widodo Ario Kentjono, Sp.THT.KL, Subsp.Onk tampil membawakan lagu lagu populer. Diiringi Line Dance massal spontan dari para hadirin.
D’Professor beranggotakan guru besar dari berbagai bidang yang ahli dalam pendidikan, penelitian, menulis, dan berbakat dalam bermusik.
Acara puncak adalah penampilan David Koeswoyo yang membawakan lagu lagu hits Koes Plus, yakni; Dara Manisku, Why Do You Love Me, Bis Sekolah, dan lain lain.
Lianawati Tjokrohartono mengaku bersyukur bisa menghadirkan David Koeswoyo yang suaranya mengingatkan masa kejayaan Koes Plus era 1970 an.
Dalam acara itu hadir ratusan tamu undangan dari Surabaya, Semarang, Jakarta, Tulungagung dan sebagainya. Juga hadir perwakilan Lions Clubs di Jatim.
Semua hadirin terhanyut dalam acara yang meriah dan aneka hidangan masakan khas Blitar di antaranya; pecel, sate, soto, lontong, wedang ronde dan lain lain disuguhkan pihak IIK Bhakta. (Red)