RSIA JWCCasih berada di wilayah Jakarta Selatan resmi dibuka, menandai kemajuan bidang kesehatan ibu dan anak di Indonesia, (22/11/24).
Rumah sakit ini berkomitmen memberikan pelayanan medis yang komprehensif dan berkualitas tinggi bagi ibu dan anak. Memberikan perlindungan kesehatan yang aman dan profesional bagi masyarakat Indonesia.
Upacara pembukaan dihadiri Titiek Soeharto, serta pendiri dan Presiden Direktur PT Anak Sehat Idaman Hati, Finna Huang (黄丽婷), para tamu dan media.
Titiek Soeharto menekankan pentingnya kesehatan ibu dan anak dalam pembangunan sosial.
“Kesehatan ibu dan anak mempengaruhi perkembangan generasi berikutnya dan masa depan masyarakat. Kesehatan ibu bukan hanya harapan keluarga, tetapi juga landasan kemajuan sosial. Pembukaan RSIA JWCCasih akan memberikan kontribusi besar dalam meningkatkan kondisi kesehatan ibu dan anak di Indonesia,” ujarnya.
Titik juga menyebutkan bahwa rumah sakit ini bukan hanya merupakan fasilitas medis modern, tetapi juga tempat yang penuh kasih sayang dan perhatian, yang melambangkan harapan dan tanggung jawab.
Finna Huang sebagai wakil generasi baru keluarga Huang, berhasil mendirikan RSIA JWCCasih berkat visi dan keyakinannya yang kuat.
Pada pertemuan Kongres Huang beberapa hari lalu yang baru saja selesai, keluarga Huang menunjukkan kekuatan kohesi global serta prestasi luar biasa anggotanya di berbagai bidang.
Keberhasilan Finna Huang mendirikan rumah sakit ini tidak hanya membawa kebanggaan bagi keluarganya, tetapi juga menetapkan standar baru bagi sektor kesehatan ibu dan anak di Indonesia.
Finna Huang menyampaikan rasa terima kasih mendalam atas keberhasilan proyek RSIA JWCCasih dan menekankan pentingnya kepercayaan dan kasih sayang dalam layanan medis.
Ia mengatakan, “Pelayanan medis bukan hanya tentang mengobati penyakit, tetapi memberikan pengalaman perawatan yang tulus, penuh perhatian, dan menghormati pasien. Kepercayaan adalah dasar dari semua yang kami lakukan, dan hanya dengan ketulusan dan tanggung jawab kami bisa mendapatkan kepercayaan dan dukungan dari pasien.”
Finna Huang juga menyebutkan bahwa ayahnya telah menjadi sumber inspirasi bagi dirinya.
Ia mengenang bagaimana ayahnya yang selalu teguh memegang prinsip kepercayaan dan integritas, tidak hanya meraih kesuksesan dalam karier, tetapi juga memberi banyak inspirasi kepadanya.
Ia menyatakan, “Ayah selalu mengajarkan saya bahwa kepercayaan adalah kunci kesuksesan dalam segala hal. Terutama dalam bidang medis, membangun kepercayaan dan memberikan layanan yang tulus adalah energi tak terbatas yang mendorong kami maju.”
Pembukaan RSIA JWCCasih tidak hanya memberi semangat baru bagi sektor kesehatan ibu dan anak di Indonesia, tetapi juga menetapkan standar baru untuk peningkatan kualitas pelayanan medis di seluruh negeri.
Rumah sakit ini mengutamakan penerapan standar internasional dan mengedepankan filosofi pelayanan yang berorientasi pada pasien, berusaha menciptakan lingkungan perawatan yang aman, nyaman, dan penuh perhatian bagi pasien dan keluarganya.
Upacara pembukaan juga dihadiri oleh berbagai tamu terkemuka, termasuk perwakilan dari Pemerintah Kota Jakarta Selatan, Ikatan Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), serta Duta Besar Selandia Baru untuk Indonesia, Kevin Burnett. Partisipasi mereka dalam acara ini mencerminkan dukungan dan perhatian masyarakat luas terhadap sektor kesehatan ibu dan anak.
Sebagai rumah sakit ibu dan anak modern, RSIA JWCCasih tidak hanya menawarkan platform baru untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak di Indonesia, tetapi juga berkontribusi positif terhadap modernisasi dan internasionalisasi sistem perawatan medis Indonesia.
Rumah sakit ini akan terus meningkatkan kualitas layanannya dan mendorong sektor kesehatan ibu dan anak di Indonesia menuju puncak baru.
Pembukaan RSIA JWCCasih adalah simbol kemajuan dalam layanan kesehatan di Indonesia, memberikan dorongan baru untuk meningkatkan tingkat layanan kesehatan nasional dan kemajuan sosial.
Rumah sakit ini diharapkan akan menjadi kekuatan penting di bidang kesehatan ibu dan anak di Indonesia di masa depan. (Red)