Mohammad Suma Ramadhani atau yang kerap disapa Suma, mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Airlangga (UNAIR) menjadi salah satu peserta pertukaran pelajar di Malaysia.
Program ini bertajuk International Mobility Inbound Program UiTM: Edu Tourism Immersive Exploration Unraveling Rural Demography and Historical Voyage.
Program yang diselenggarakan oleh Universiti Teknologi MARA (UiTM) Cawangan Kedah ini berlangsung selama 14 hari. Mulai Minggu (10/11/2024) hingga Sabtu (23/11/2024).
Ragam Aktivitas Edukasi
Suma bercerita, kegiatan ini diikuti mahasiswa dari tiga negara. Antara lain mahasiswa UNAIR Indonesia, UiTM Malaysia, SSR University Thailand, dan Hatyai University Thailand.
Bertemunya Suma dengan mahasiswa yang memiliki latar belakang berbeda membuatnya memahami pengaruh negeri-negeri di sekitar Indonesia terhadap peradaban Nusantara.
Tujuan utama program ini memberikan pemahaman lebih dalam tentang sejarah, budaya, dan tata kelola di Malaysia melalui berbagai aktivitas edukatif.
Selama program, Suma menjelaskan peserta mengikuti kelas bersama profesor dari UiTM yang membahas antropologi hingga sejarah tata kelola Kerajaan Malaysia.
“Terdapat kegiatan berupa kelas bersama profesor UiTM yang menjelaskan tentang antropologi hingga tata kelola Kerajaan Malaysia di masa lalu dan di masa sekarang,” jelas Suma.
Tak hanya itu saja, para peserta juga melakukan kampus tur serta mengeksplorasi tempat bersejarah di wilayah Kedah dan Penang.
Pengalaman Memorabilia
Menurut Suma, salah satu kegiatan yang paling berkesan adalah pendakian Gunung Jerai.
“Gunung Jerai memiliki sejarah panjang sebagai sumber besi berkualitas tinggi yang terkenal hingga ke Timur Tengah dan India. Saat kita mendaki gunung tersebut, kita dapat melihat langsung bagaimana kontur tanahnya yang kaya akan besi dan itu sebuah pengalaman yang luar biasa,” ungkap Suma.
Selain mendaki Gunung Jerai, pengalaman yang tak akan ia lupakan adalah kunjungan ke Penang Island.
“Penang Island menjadi contoh tata kota yang luar biasa, terutama dalam bidang health tourism. Ini menjadi pelajaran penting bagi kami dalam mempelajari sebuah kota dapat dikelola untuk mendukung sektor ekonomi dan pariwisata secara berkelanjutan,” tambahnya.
Manfaat Akademik dan Harapan
Dalam aspek akademik, Suma merasa ia mendapatkan wawasan baru mengenai sejarah dan tata kelola negeri jiran.
“Saya melihat bagaimana Malaysia memiliki perencanaan kota yang baik dan kebijakan legislatif yang bisa menjadi inspirasi bagi saya ke depannya,” kata Suma.
Dalam keterangannya, Suma mengatakan kegiatan ini menjadi salah satu langkah nyata mendorong mahasiswa UNAIR untuk aktif dalam kancah global.
“Semoga kegiatan seperti ini dapat berlanjut dan semakin melibatkan mahasiswa UNAIR. Hal ini tentunya untuk membangun jejaring internasional serta mengembangkan perspektif akademik lintas budaya bagi mahasiswa,” tutup Suma.