Konferensi Marga Huang Dunia ke-14 Sukses Digelar di Yogyakarta

Konferensi Kedua, Federasi Marga Huang Dunia ke-14 sukses digelar di Yogyakarta, Indonesia, pada 14 hingga 16 November 2024. Tempat acara utama konferensi ini berlokasi di Jogja Expo Center.

World Huang Family Conference ini diselenggarakan oleh Perkumpulan Marga Huang Indonesia.

Hadir dalam konferensi perwakilan dari Filipina, Korea Selatan, Kamboja, Malaysia, Amerika Serikat, Thailand, Singapura, 20 provinsi di daratan Tiongkok, Hong Kong, Makau, dan Taiwan, serta semua cabang.

Sekretaris Jenderal Forum Komunikasi Keluarga Besar Huang Indonesia Ardy Susanto, menyampaikan, sengaja memilih Yogyakarta sebagai tempat konferensi, karena keunikan kota dengan budaya dan kearifan lokalnya masih otentik dan banyak destinasi wisata. Serta, Sri Sultan HB X sebagai raja sekaligus penjaga budaya.

Selain itu, kedekatan Jogja dengan Candi Borobudur dan Prambanan memiliki kebesaran sejarah menjadi daya tarik tersendiri.

Konferensi Keluarga Huang Sedunia, menjadi momentum Marga Huang di Indonesia untuk mempromosikan Indonesia ke dunia, terutama dari Marga Huang.

Diharapkan kedatangan ribuan orang Marga Huang ke Yogyakarta berdampak pada ekonomi dan pendapatan daerah.

Pada hari pertama konferensi, anggota keluarga Huang dari seluruh dunia tiba di Yogyakarta, mereka melakukan pendaftaran. Serta menerima materi konferensi, label nama, dan suvenir.

Para peserta pun memuji dedikasi dari Persatuan Marga Huang Indonesia dalam persiapannya.

Pada sore hari, beberapa peserta menikmati suasana Yogyakarta. Pada 15 Nopember 2024, perwakilan marga Huang melakukan upacara pemujaan leluhur dan mendoakan acara sukses.

Huang Chun He selaku ketua panitia penyelenggara, dalam sambutannya mengatakan bahwa keberhasilan konferensi tidak akan mungkin terjadi tanpa upaya bersama dari setiap anggota marga Huang.

Ia pun mengucapkan terima kasih kepada semua anggota Huang atas dukungan dan kontribusi tanpa pamrih. Ia mengatakan bahwa ini adalah hal yang sangat berharga berkumpul dan tanda simbol persatuan keluarga.

Dalam pidatonya, Ketua Huang Yingchao menekankan bahwa konferensi ini tidak hanya menjadi tempat berkumpulnya anggota keluarga Huang dari seluruh dunia, tetapi juga merupakan kesempatan untuk mempromosikan pertukaran budaya dan pengembangan bisnis keluarga.

Huang Chun He secara khusus menyebutkan bahwa Yogyakarta, sebagai kota sejarah dan budaya yang terkenal, menjadi tuan rumah konferensi ini dapat menunjukkan kepada dunia pesona budaya dan potensi pariwisatanya yang unik.

Huang Dexin, ketua kehormatan Shihuang Forever, mengulas secara mendalam sejarah dan kontribusi keluarga Huang dalam pidatonya, dan mengungkapkan harapan terbaiknya demi kelancaran penyelenggaraan konferensi. (Red)