Pegadaian Ajak Warga Pamekasan Senam Bareng Sambil Belajar Investasi

Pamekasan | PT Pegadaian Area Pamekasan menggelar kegiatan Pegadaian Keliling Kampung (PKK) pada 25 Oktober 2024.

Acara ini bertujuan untuk meningkatkan literasi produk Pegadaian dan menjaring nasabah baru dengan berinteraksi langsung bersama masyarakat setempat.

Lebih dari 100 peserta hadir dan mengikuti rangkaian acara yang dimulai dengan senam bersama, dilanjutkan dengan sesi literasi keuangan yang interaktif.

Acara ini turut dihadiri oleh Deputi Bisnis Area Pamekasan, Nurhayanto, dan Pemimpin Cabang Pamekasan, Moh. Agus S.

Para peserta memperoleh pemahaman mendalam mengenai berbagai layanan unggulan Pegadaian, seperti program Haji/Umroh, Tabungan Emas, dan Cicil Emas, yang dirancang untuk mendukung kebutuhan finansial masyarakat.

“PKK adalah salah satu langkah strategis kami untuk menjangkau masyarakat lebih luas, memberikan edukasi mengenai produk, dan menjawab pertanyaan langsung dari nasabah dan calon nasabah. Kami berharap melalui kegiatan ini, masyarakat dapat lebih memahami manfaat dari layanan Pegadaian dan termotivasi untuk berinvestasi,” ujar Moh. Agus S.

Menurut Agus, Para peserta acara menyambut baik program ini dan memberikan apresiasi tinggi terhadap kemudahan akses informasi serta kejelasan penjelasan mengenai produk Pegadaian.

Sejumlah peserta menyampaikan bahwa kegiatan ini membantu mereka memahami manfaat produk Pegadaian dan memberi gambaran lebih jelas tentang cara berinvestasi.

“Sebagai bagian dari komitmen Pegadaian untuk terus memberikan solusi finansial bagi masyarakat, kegiatan PKK ini akan dijadikan agenda rutin yang berkelanjutan. Dengan demikian, Kami (Pegadaian Area Pamekasan) berharap mampu menjangkau lebih banyak masyarakat yang memerlukan pemahaman lebih dalam tentang produk keuangan.” tutupnya.

Program ini diharapkan tidak hanya memperkuat hubungan Pegadaian dengan masyarakat, namun juga mendorong lebih banyak masyarakat untuk menjadi nasabah aktif, sehingga dapat berkontribusi pada peningkatan literasi keuangan secara nasional. (Red)