Surabaya – Universitas Widya Kartika (UWIKA) sukses menyelenggarakan Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) VIII 2024, yang kali ini mengangkat tema “Building a Sustainable Future: Leveraging Digital Technology and Multidisciplinary Collaboration to Drive Behaviour Change.”
Acara yang berlangsung pada Sabtu, 26 Oktober 2024 melalui Zoom Meeting ini, menarik minat sebanyak 258 peserta dari berbagai kalangan. Termasuk 69 pemakalah yang menyajikan penelitian terbaru.
Serta 189 peserta umum yang ingin memperdalam pemahaman mereka di bidang teknologi dan transformasi digital.
SNITER VIII 2024 berfokus pada integrasi teknologi digital dan kolaborasi lintas disiplin ilmu, untuk mendorong perubahan perilaku masyarakat menuju masa depan yang berkelanjutan.
Sebagai bagian dari pendekatan holistik yang diusung, seminar ini menghadirkan tiga pembicara ahli dari berbagai bidang yang membagikan wawasan berharga.
Diantaranya adalah Prof. Dr. Saiful Bukhori, S.T., M.Kom., pakar Artificial Intelligence dari Universitas Negeri Jember.
Dalam kegiatan ini, beliau memaparkan tentang perkembangan pesat AI dalam kehidupan sehari-hari dan penerapannya di dunia bisnis.
“AI tidak hanya mempermudah pengambilan keputusan berbasis data. Tetapi juga mampu meningkatkan kepuasan pelanggan melalui analisis perilaku konsumen. Namun, tetap penting memperhatikan keamanan, etika, dan kepatuhan dalam penerapan AI. Agar tercipta ekosistem yang berkelanjutan dan bertanggung jawab”, ujarnya.
Pembicara kedua adalah Prof. Dr. Ir. Joko Lianto Buliali, M.Sc., ahli Ilmu Komputer dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Beliau mengulas tantangan global dan nasional abad ke-21, seperti masalah stunting, malnutrisi, serta upaya mencapai visi Indonesia Emas 2045.
“Teknologi digital, bersama dengan kolaborasi multidisiplin, adalah kunci dalam mengatasi berbagai tantangan ini. Sebagai contoh, konsep Smart Cities menuntut sinergi antara tata kota, psikologi, transportasi, dan teknologi informasi untuk menciptakan lingkungan yang cerdas dan nyaman bagi masyarakat”, ungkapnya.
Sementara Assoc. Prof. Dr. Eka Fadilah, S.S., M.Pd., pakar Linguistik dari Universitas Widya Kartika, menekankan pentingnya literasi digital kritis di era Society 5.0.
“Kita harus menjadi pengguna AI yang cerdas, dengan cara tidak hanya menerima informasi dari satu sumber. Tetapi juga memilah dan menyaring informasi sebelum membagikannya. Hal ini, akan membuat masyarakat lebih bijak dan bertanggung jawab dalam memanfaatkan teknologi”, tuturnya.
Diskusi mendalam dalam SNITER VIII 2024 ini, menggarisbawahi pentingnya peran teknologi digital dan kolaborasi multidisiplin dalam mewujudkan masa depan yang berkelanjutan.
Pemaparan dari para ahli membuka wawasan baru bagi peserta tentang bagaimana inovasi teknologi dan perubahan perilaku masyarakat dapat menjadi solusi atas tantangan global dan nasional.
“Kami berharap, melalui seminar ini, peserta dapat menerapkan pengetahuan yang diperoleh untuk mendorong perubahan positif di lingkungan masing-masing dan berkontribusi pada kemajuan bangsa,” ungkap Dr. F. Priyo Suprobo, Rektor Universitas Widya Kartika.
“Berakhirnya SNITER VIII 2024, menjadi penanda komitmen Universitas Widya Kartika untuk terus mengadakan kegiatan akademis yang relevan dan kolaboratif dalam mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia”, pungkasnya. (Red)