Pendidikan

Perhimpunan Keluarga Besar Alumni LHHS Surabaya Rayakan Zhong Qiu Jie dan 66 Tahun Pisah Sekolah

Perhimpunan Keluarga Besar Alumni Lian Huo High School (LHHS) Surabaya (泗水 聯合中學校友會) secara meriah merayakan Zhong Qiu Jie atau Festival Bulan Purnama dan 66 Tahun Pisah dari Sekolah.

Acara digelar di Restoran Tristar, tepat pukul 10 siang, Minggu 6 Oktober 2024. Dimeriahkan lagu lagu yang dibawakan para alumni, paduan suara, dan line dance. Sepanjang acara dipandu oleh Elisa Christiana (李秀珍).

Alie Handojo selaku Wakil Ketua Perhimpunan Keluarga Besar Alumni LHHS Surabaya dan juga ketua panitia menyampaikan 66 tahun yang lalu, pada tahun 1958, LHHS terpaksa ditutup.

“Kami enggan meninggalkan almamater kami. Hari ini, 66 tahun kemudian, kita masih bisa bertemu di sini. Betapa sulitnya! Kami ingin menggunakan kesempatan ini untuk mengenang semua kepala sekolah dan guru yang telah meninggalkan kami. Terima kasih kepada para guru atas ajarannya, kami bisa berada di posisi saat ini,” kata Alie Handojo dalam sambutannya.

Lebih lanjut, Alie Handojo menambahkan walau sekolah telah ditutup lama, namun para alumni masih bisa berkumpul melakukan temu kangen saat ini.

Menurut keterangan Alie Handojo, ada alumni yang sejak 66 tahun lalu tidak pernah bertemu, karena tinggal di Jakarta, namun sekarang ia bisa hadir di acara temu kangen ini.

Alie Handojo berharap acara temu kangen bisa digelar kembali tahun depan. Ia pun mengucapkan terima kasih kepada seluruh alumni yang hadir.

“Terima kasih atas kerja sama dan dukungan Anda. Saya berharap Anda semua damai, bahagia, sehat dan panjang umur, sukses dalam segala hal,” ucap Alie Handojo.

Sementara itu, Prof. Dr. dr. Satyanegara, Sp.BS (黄金城教授) mengatakan saat dirinya merantau ke Jepang selama 14 tahun, ia tidak mengetahui LHHS ditutup tahun 1958.

“Setelah saya pulang, para alumni ini mengadakan reuni. Dulu masih banyak teman ada sekitar 50 orang. Sekarang tinggal dua orang saja, saya sama seorang ibu,” jelas Prof. Satyanegara kelahiran Semarang dan melanjutkan sekolah di LHHS Surabaya.

Setelah lama di Jepang, saat remaja Satyanegara berkeinginan menemui teman temannya.

“Reuni sekarang ini, hampir 90 persen saya tidak kenal. Tapi reuni sekolah ini sangat penting. Makanya saya hadir untuk mencari motivasi mengenang masa remaja, ketika saya belajar di Surabaya selama dua tahun,” terangnya.

Prof Satyanegara adalah Dokter Spesialis Bedah Saraf yang berpraktik di Mayapada Hospital Jakarta Selatan dan Mayapada Hospital Tangerang, dan RS Satya Negara, Jakarta Utara.

Dalam acara itu, pihak panitia memberi kenang kenangan kepada Prof Satyanegara. (Red)