Komunitas

Spesial, Jelang Hari Jadi ke-19 Grup Kemuning Tampil di Kelas Pelatihan Gratis Digelar PMTS

Ada yang istimewa dalam pelaksanaan kelas pelatihan seni gratis, setiap hari Sabtu, dengan tampilnya Kemuning Chinese Music Surabaya, dihadapan 50 lebih peserta, di Gedung Yayasan Bhakti Persatuan, pada Sabtu 8 Juni 2024.

Tiga anggota dari Grup Musik Kemuning memainkan alat musik tradisional Tiongkok yakni Guzheng, Seruling dan Keyboard membawakan beberapa lagu Mandarin berirama mendayu. Tentu saja, penampilan mereka sangat memukau para peserta pelatihan.

Grup Musik Kemuning sebentar lagi akan merayakan hari jadinya ke-19, tepatnya pada 20 Juni 2024. Grup Kemuning dengan para personil mahir memainkan alat musik tradisional Tiongkok, seperti; Guzheng, Erhu, Pipa China, Seruling dan Keyboard.

Grup Musik Kemuning yang didirikan oleh Bambang Sujanto ini sangat terkenal di Surabaya, karena banyak tampil di berbagai acara. Termasuk mengisi acara di banyak mall di Surabaya, seperti perayaan Imlek.

Bambang Sujanto memiliki kepedulian tinggi terhadap anak anak yang merasa tidak mampu namun berkeinginan kuat bermain musik.

Bahkan beberapa personil disabilitas belajar bermain musik tradisional Tiongkok di Grup Musik Kemuning. Setelah mahir mereka juga tampil di berbagai acara.

Rasmono Sudarjo Sekjen PMTS yang juga Ketua SAS menyampaikan sengaja mengajak Grup Musik Kemuning untuk tampil di kelas pelatihan seni.

“Bagi muda mudi PMTS yang ingin belajar musik tradisional Tiongkok bisa langsung ke Grup Musik Kemuning,” imbaunya.

Foto bersama peserta pelatihan seni

Kelas Pelatihan Seni ini digelar secara gratis untuk muda mudi dan semua kalangan, diselenggarakan oleh Yayasan Bhakti Persatuan (YPB), Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya (PMTS), Perkumpulan Pengusaha Indonesia Tionghoa (Perpit), Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Indonesia (YHMCHI), Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Surabaya Art Society dan Unimaxx Photography Community, dan Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Jatim. (Red)