Komunitas

Laoshi Wu Hui Zhen Rayakan Ultah ke-70 Dimeriahkan Pertunjukan Drama Kisah Cintanya

Sangat menarik dan berbeda dari lainnya, perayaan ulang tahun ke-70 tahun Laoshi Wu Hui Zhen, yang dihelat di Restoran Kowloon Surabaya, tepat pukul 6 petang, Sabtu 1 Juni 2024.

Acara ultah dihadiri ratusan orang baik keluarga, teman, dan para murid Laoshi Wu Hui Zhen merupakan guru tarik suara senior di Surabaya dan founder Ci Ai Singing Group.

Laoshi Wu Hui Zhen yang malam itu didampingi suami, anak dan cucu, menyampaikan terima kasih kepada Tuhan dan bersyukur atas usia 70 tahun.

“Terimakasih kepada keluarga yang mendukung saya. Serta kepada seluruh keluarga yang datang dari jauh, teman-teman, murid murid dan panitia yang luar biasa menunjukkan perhatiannya. Spesial terimakasih kepada Ervinna yang khusus hadir dan menolak job,” ucap Laoshi Wu Hui Zhen yang mengajak bersulang para tamu.

Kemudian anak cucu memberikan hadiah ulang tahun. Dan Laoshi didampingi suami meniup lilin ulang tahun serta memotong kue.

Ervinna penyanyi Indonesia yang terkenal di era 80 an menyanyi lagu Happy Birthday beserta anak didik Laoshi Wu Hui Zhen. Dalam acara itu, Ervinna juga tampil membawakan lagu salah satunya One Moment in Time Lagu Whitney Houston yang sangat terkenal.

Dalam acara itu, Laoshi Wu Hui Zhen juga mengucapkan selamat ulang tahun kepada dua orang muridnya yang naik ke atas panggung didampingi orangtuanya.

Acara yang makin semarak dengan pertunjukan drama kisah cinta yang pernah dirajut Laoshi Wu Hui Zhen bersama suami tercinta Weiqiang.

Dikisahkan keduanya bertemu di sebuah ajang lomba tarik suara. Keduanya saling menyukai. Hanya saja sempat ditentang keluarga. Weiqiang yang berperawakan tinggi besar dan sangat tampan ini menjadi incaran para gadis muda.

Namun, Weiqiang mampu meyakinkan gadis muda Wu Hui Zhen untuk menerima cintanya. Setelah menikah, Wu Hui Zhen sakit bungkuk yang disandangnya sampai sekarang.

“Saya sakit seperti robot. Cinta kita teruji. Papa saya sempat bilang cari kok laki laki ganteng tidak jamin setia. Tapi Weiqiang bilang kamu makin sakit, aku makin mengasihi. Ternyata cintanya teruji hingga sekarang. Lewat pandemi beberapa tahun lalu, dia meladeni aku,” ujar Laoshi Wu Hui Zhen.

Wu Hui Zhen mengatakan, “Melalui lagu lagu kita bisa menyampaikan kode cinta kasih. Seperti Weiqiang yang menyakinkan jangan takut labuhkan hatimu kepada saya.”

Wu Hui Zhen mengaku dirinya rutin melakukan tusuk jarum ke Malaysia dan hasilnya ia makin sehat dan gesit. Oleh karenanya, para murid menghadiahkan sebuah tas koper untuk perjalanan berobat ke luar negeri.

Dalam perayaan ulang tahun, Laoshi Wu Hui Zhen juga memberikan donasi kepada Yayasan Indonesia Sejahtera Barokah dan Yayasan Sumber Pengayoman Sejati.

Yayasan Indonesia Sejahtera Barokah yang bergerak di bidang pendidikan untuk anak anak tidak mampu. Demikian pula Yayasan Sumber Pengayoman Sejati memiliki Sekolah Menengah Kejuruan Kristen Harapan Sejati yang membantu para siswa sekolah dengan biaya murah.

Acara diakhiri dengan penampilan duet Laoshi bersama suami. Lalu duet Laoshi bersama Ervinna. Dilanjutkan penampilan para murid Ci Ai dan kelompok lain di antaranya; Suryanaga Group, Happy Time Group, Shining Group, Smiling Group dan lain lain.

Laoshi Wu Hui Zhen mengatakan dirinya sengaja mengemas lagu lagu lama yang telah diaransemen ulang, sehingga menarik dan enak didengar dan dipertunjukkan digelaran ulang tahunnya .

Pada kesempatan itu, Lilian Sutanto yang hadir bersama suaminya Sugijanto Tjandra, mengucapkan selamat ulang tahun, sehat selalu, dan panjang usia kepada Laoshi Wu Hui Zhen.

“Perayaan ulang tahun Laoshi sangat meriah dengan pertunjukan drama musikal, selain penampilan murid murid Laoshi. Acaranya sangat berkesan,” ujar Lilian Sutanto yang hadir bersama rekan rekannya.

Lilian Sutanto, Sugijanto Tjandra, Sieny Utami, Laoshi Wu Hui Zhen dan lain lain.

Demikian pula Sieny Utami yang juga hadir mengucapkan selamat ulang tahun kepada Laoshi Wu Hui Zhen dan berharap terus berkarya serta berkontribusi di bidang musik tanah air. (Red)