Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Lamongan menetapkan kalender event 2024. Terdapat 33 event yang digelar mengkolaborasikan potensi pariwisata, seni budaya, dan ekonomi kreatif.
Penggabungan seluruh potensi ini bagian dari kolaborasi lintas sektor, sebagai bentuk realisasi program prioritas pariwisata ramah dan terintegerasi (Rama Shinta).
Kalender event juga digunakan sebagai media memantik kunjungan wisata di Kabupaten Lamongan. Tercatat, 93.254 wisata nusantara yang menghadiri pagelaran event tahun 2023 lalu.
Sedangkan peningkatan juga terjadi pada angka kunjungan wisata ke Lamongan pada tahun 2023, terdapat 4,8 juta wisatawan nusantara dan 541 wisatawan mancanegara.
Sementara itu pada tahun 2022 tercatat 4,7 juta wisatawan nusantara dan 97 wisatawan mancanegara.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lamongan Siti Rubika, mengungkapkan kalender event dilangsungkan pertama kali di bulan Februari hingga Desember nanti.
Pada 2024 juga dilakukan launching program pariwisata terintegrasi. Di dalamnya terdapat pilot project wisata-wisata potensi diintegerasikan menjadi satu paket wisata, berisi kuliner, alam, ekonomi kreatif, dan budaya. Program tersebut menjadi realisasi Rama Shinta.
Beberapa event besar sudah digelar. Sedangkan event menarik yang akan dilaksanakan pada bulan bulan ke depan di antaranya, Bulan Mei : Kirab Budaya Lamongan. Juni : Lamongan Tempoe Doeloe. Juli : Festival Menggambar Batik, Haul Syech Maulana Ishaq, dan Grebeg Suro Lamongan.
Dilanjut pada bulan Agustus dihelat Festival Gandrung Rajungan dan Pagelaran Wayang Kulit. September: Festival Layang Layang Naga, Festival Dayung Perahu Tradisional, Pagelaran Budaya Gunung Ratu, Festival Kaleman.
Oktober digelar Festival Ikan Kerapu, Pesta Buah Latukan dan Festival Budaya Desa Lukrejo. November ada Festival Wingko Babat. Pada bulan Desember ada Mendhak Sanggring Tlemang. (Red)