PT PAL Indonesia bagian dari Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan dengan melaksanakan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).
Langkah nyata tersebut, dilakukan PT PAL bersama Universitas Pertahanan (UNHAN) yang membantu masyarakat Desa Nelayan Pluit, Penjaringan, terdampak banjir rob, dengan menyerahkan 16 unit rumah apung dan 12 unit rumah panggung kepada masyarakat di RT. 006/007, RW 022, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.
Rumah Apung hasil kolaborasi antara PT PAL dan Universitas Pertahanan dalam memitigasi permasalahan yang dihadapi masyarakat terdampak banjir rob di kawasan pesisir pantai Pluit Jakarta Utara.
Luapan air di wilayah tersebut bisa mencapai 60 sentimeter hingga 1 meter, sehingga mempengaruhi aktivitas warga, bahkan menimbulkan kerugian ekonomi.
Spesifikasi Rumah Apung adalah movable unit dengan luas bangunan 20.16 m2, terintegrasi dengan ponton terbuat dari fiberglas, dapat bertahan di perairan dangkal, lebih stabil serta memiliki ketahanan yang baik.
Masing-masing rumah apung dilengkapi solar panel 1500W, tandon air 1700 L, pompa air, bio septic tank, serta grease trap dan fasilitas komplementer hunian seperti kasur, meja, lemari, kursi serta kompor.
Kehadiran rumah apung menjadi alternatif solusi nyata bagi masyarakat yang tinggal di daerah pesisir rawan bencana. Inisiatif PT PAL dan UNHAN solusi berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Hadir dalam penyerahan bantuan secara simbolis rumah bantuan TJSL kepada masyarakat penerima manfaat, Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto diwakili Rektor Unhan RI, Letnan Jenderal TNI Jonni Mahroza, Ph.D., didampingi Direktur Utama PT PAL Indonesia, Dr. Kaharuddin Djenod, M.Eng., diwakili oleh Sekretaris Perusahan Edi Rianto, ST. MT.
Rektor Universitas Pertahanan, Jonni Mahroza, menekankan pentingnya bantuan tersebut dalam mendukung kesejahteraan dan keamanan masyarakat, terutama dalam menghadapi risiko bencana. (Red, dok: PT PAL)
