Ramadhan 1445H, Pemkot Surabaya, BAZNAS, Hj. Siti Fatimah Sukri Santuni Anak Yatim & Warga Miskin
Di Bulan Suci Ramadhan 1445 H/2024 penuh berkah dan ampunan, Pemkot Surabaya bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Surabaya, Baznas Jatim dan muzzaki Hj. Siti Fatimah Sukri, menyalurkan Zakat, Infaq dan Shadaqah (ZIS) kepada ribuan anak yatim piatu dan keluarga miskin, di Taman Surya Balai Kota Surabaya, tepat pukul 7 pagi, Sabtu (23/3/2024).
Dalam acara itu, BAZNAS menyalurkan santunan untuk 1000 anak yatim,
mentasharrufkan (mengelola/ menggunakan) 4000 paket sembako kepada keluarga miskin di 31 Kecamatan di Surabaya.
BAZNAS juga memberikan 99 bantuan rombong dan modal usaha kepada keluarga miskin. Hal ini dilaporkan Moch Hamzah selaku Ketua Baznas Surabaya.
Pada kesempatan itu, Moch Hamzah mengucapkan terima kasih kepada Wali Kota Surabaya yang telah memberi kepercayaan Baznas mengelola ZIS ASN Pemkot Surabaya dengan perolehan terbesar se-Indonesia.
Penyerahan secara simbolis santunan anak yatim, bantuan modal dan rombong, dilakukan oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi didampingi Ketua TP PKK Surabaya Rini Indriyani, dan Ketua BAZNAS Jatim Prof. Dr. K.H. Ali Maschan Moesa, M.Si.
Demikian pula, Hj. Siti Fatimah Sukri selaku muzakki (orang yang menunaikan zakat) menyerahkan secara simbolis bantuan zakat maal.
Dalam kegiatan ini, Hj. Siti Fatimah Sukri membagikan zakat maal berupa uang tunai sebesar 300 ribu kepada 1000 warga miskin ekstrim di Surabaya.
Khalid Huang suami Hj. Siti Fatimah Sukri menyampaikan pemberian zakat uang tunai dilakukan rutin di bulan Ramadhan sejak lama. “Berkolaborasi bersama Pemkot Surabaya baru pertama kalinya,” terangnya.
Untuk diketahui Hj. Siti Fatimah Sukri menjabat sebagai Ketua Yayasan Pendidikan Cheng Hoo Indonesia (YPCHI). Keluarga besar Alm. H. Sukri Adnan ini memang dikenal dermawan yang suka membantu masyarakat tidak mampu.

Sementara itu, Wali Kota Eri Cahyadi meminta masyarakat yang memiliki rezeki lebih atau para muzakki salah satunya keluarga Alm. H. Sukri, dapat menyalurkan ZIS melalui Baznas, yang data penerimanya telah sinkron dengan data Pemkot Surabaya.
“Apa yang dilakukan Keluarga H. Sukri ini menjadi cikal bakal contoh Kampung Madani,” terang Eri Cahyadi.
Kampung Madani penuh norma dan aturan untuk mengembangkan sebuah peradaban dalam menjalani dan membangun hidupnya, kemandirian di bidang ekonomi, sosial serta semua bidang dalam kehidupan masyarakat.
Eri juga mengucapkan terima kasih kepada Baznas Surabaya, karena terus membantu Pemkot mengentas kemiskinan.
Masih penjelasan Eri, di mana Pemerintah Kota Surabaya memiliki program inovatif yakni “1 Keluarga Miskin (Gamis) 1 Sarjana”, yang bertujuan memutus mata rantai kemiskinan dengan meningkatkan kualitas pendidikan.
“Keluarga miskin itu menentukan sendiri salah satu anaknya yang akan dijadikan sarjana. Kita akan sekolahkan sampai sarjana,” tegasnya.
Acara dihadiri para pejabat di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya, Kemenag Surabaya, Ustadz Hasan Basri Ketua Harian Pelaksana Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Indonesia, Oei Tjing Yen Humas PITI Surabaya, Rasmono Sudarjo dan Sherly pengurus Yayasan Bhakti Persatuan, serta lainnya. (Red)