Kabupaten Malang melakukan ekspor perdana bunga Anggrek ke Taiwan. Bupati Malang, Drs. H. M. Sanusi, M.M bersama Menteri Desa Pemberdayaan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Republik Indonesia, Dr. (HC) Drs. A. Halim Iskandar, M.Pd memberangkatkan ekspor tersebut,
di Griya Anggrek Singosari, BUM Desa Bersama Singosari, Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Senin (19/2/24) malam.
BUM Desa berhasil mengekspor tanaman bunga Anggrek sebanyak 114 rumpun atau pot jenis Anggrek Dendrobium Seedling, melalui Bandara Internasional Juanda Surabaya.
Bupati Malang mengucapkan terima kasih kepada semua stakeholder menjadikan sejarah baru bagi Kabupaten Malang sebagai eksportir bunga Anggrek pertama di Indonesia.
”Tanaman bunga Anggrek budidaya BUM Desa Bersama Singosari, Desa Toyomarto, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang untuk pertama kalinya bisa ekspor. Harapannya bisa terus berlanjut dan dikembangkan lebih besar lagi. Kabupaten Malang cocok untuk mengembangkan budidaya anggrek ini,” jelas Bupati Malang yang hadir bersama sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemkab Malang, semalam.
Sementara itu, Menteri Desa PDTT yang sebelumnya telah meresmikan Greenhouse Griya Anggrek di Desa Toyomarto, memuji kerja keras dan ketekunan BUM Desa Bersama Singosari.
Terhitung selama 14 bulan sejak peresmian tersebut, BUM Desa ini dinilainya menunjukkan komitmen bersama dan tinggi agar anggrek menjadi komoditas ekspor.
Ditegaskannya, dengan ekspor ini, akan membuka ruang ekspor bagi seluruh pegiat anggrek di Jawa Timur dan Indonesia.
Hasilnya, Direktur BUMDesMa Singosari LKD, Agus Sudrikamto bersama pengurus lainnya mampu memenuhi persyaratan izin ekspor tanaman anggrek sudah dipersiapkan seluruhnya.
BUMDesma sebelumnya telah lakukan MoU dengan PT. Java Indo Arjuna (PT. JAVINA) tentang Budidaya dan Perdagangan Tanaman Anggrek dengan Skema Pemberdayaan dan Offtaker.
Mendes PDTT berharap, ekspor yang dilakukan BUMDesma Singosari ini ke depan juga berlanjut ke negara-negara lainnya seperti ke Jepang. (Red)
