News

Ketua Surabaya Art Society Dukung Vincent Prijadi Berkarir Sebagai Pelukis, Jadi Inspirasi Anak Berkebutuhan Khusus

Rasmono Sudarjo Ketua Surabaya Art Society berkesempatan mengunjungi Vinautism Gallery, tempat Vincent Prijadi Purwono pemuda autis yang menghabiskan hari harinya dengan melukis, 9 Februari 2024.

Vinautism Gallery didirikan oleh Rudy Purwono ayah Vincent ini, berada di Ruko G Walk Jungtion TL 6 No. 11 Citraland Surabaya, buka jam 9 pagi dan tutup pukul 9 malam.

Saat ini, Vinautism Gallery tengah menggelar pameran bertajuk “Eureka!”yang berakhir pada 3 Maret 2024 mendatang.

Menghadirkan para pelukis di antaranya; Rachmad Basuki, Aam Artbrow, Aly Waffa, Rezzo Masduki, Aris Daboel, Yoni, A. Feri, Sahlul Fahmi, Anhar NC, Subeki, Didik Triyoko, Sugihartono, Joko Iwan, Kabul Teguh, Kak Komang, Mujib Darjo, Loyong Budi, Dimas Prayogo, dan Riyanto.

Rasmono Sudarjo pun mengamati satu persatu lukisan yang dipamerkan. “Lukisan lukisan ini sangat menarik dan bagus. Apalagi dipamerkan di Gedung Vinautism Gallery yang megah, dilengkapi kafe. Bisa nongkrong sambil melihat lukisan yang dipamerkan para seniman,” ujar Sekretaris Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya yang membawahi 60 perkumpulan dan yayasan.

Rasmono Sudarjo pun naik ke lantai 3, tempat Vincent Prijadi Purwono menyelesaikan lukisan-lukisan berukuran besar.

Rasmono memuji karya lukis Vincent dengan obyek kereta, pesawat dan stasiun.

“Vincent melukis dengan hati. Ia pelukis muda berbakat. Komposisinya bagus detail, ada penambahan kolase, warna warna lukisan ceria,” ujar seniman kawakan Surabaya yang berprofesi sebagai notaris, fotografer dan pelukis ini.

“Vincent terus berkarya di bidang seni lukis, agar menjadi inspirasi anak anak berkebutuhan khusus bisa seperti Anda,” pinta Rasmono Sudarjo Ketua Nusantara Photo Club.

Rasmono pun membaca berita tentang Vincent yang dimuat di sebuah surat kabar terbitan Jakarta, dipajang di sudut galeri.

Tak hanya melihat lukisan, Rasmono mengaku tertarik dengan Jersey dan baju kemeja dengan corak lukisan Vincent.

Seolah tak ingin beranjak pulang, Rasmono duduk di temani sang istri yang juga pelukis, sambil menghabiskan segelas kopi buatan Vinkopi. (Red)