PMTS bersama SAS & Unimaxx Photography Community Gelar Pelatihan Fotografi Gratis
Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya (PMTS) bekerja sama dengan Surabaya Art Society dan Unimaxx Photography Community menyelenggarakan pelatihan fotografi gratis yang diikuti puluhan peserta. Termasuk anak anak berkebutuhan khusus dari Yayasan Sanggar Al Ikhlas.
Kegiatan digelar di Gedung Yayasan Bhakti Persatuan, tepat pukul 2 siang hingga selesai, Sabtu 20 Januari 2023.
Pelatihan seni merupakan wujud dari komitmen PMTS, Yayasan Haji Muhammad Cheng Hoo Indonesia (YHMCHI) bersama SAS dan Unimaxx Photography Community yang sebelumnya telah melakukan MoU.
Rasmono Sudarjo Sekretaris PMTS menyampaikan kegiatan pelatihan fotografi adalah pertama kali diselenggarakan.
“Tak hanya pelatihan fotografi tapi juga melukis dan menari. Setiap pelatihan akan dilakukan 4 kali pertemuan. Seperti sekarang pelatihan fotografi mengambil dasarnya dahulu, pertemuan selanjutnya lebih detail,” jelas Rasmono .
Denny D’Colo Ketua Unimaxx Photography Community, bersama Ghani Gozali dan Lia Merliani bertindak sebagai mentor dalam pelatihan fotografi yang mengambil tema memotret produk dan toys.
Ghani Gozali fotografer profesional anggota Unimaxx ini membagikan ilmunya tentang memotret sebuah produk dilengkapi dengan beberapa lampu pencahayaan atau lighting in door.
Para peserta antusias memotret bergantian dengan obyek biskuit dengan latar belakang putih, di atas meja yang disulap bak studio kecil profesional.

“Memotret produk tidak terlalu dekat, mengambil dari sudut pandang yang pas serta melihat komposisinya,” ujar Ghani.
Rasmono menambahkan cahaya paling bagus dari samping. Cahaya untuk memotret ada 2 yakni matahari langsung dan lampu atau lighting.
“Foto harus jelas dan tidak terlihat datar, karena memotret itu bagaikan melukis dengan cahaya,” jelas Rasmono yang menekuni dunia fotografi hampir 50 tahun lamanya.
Sementara itu, Denny D’Colo dengan genre Toys Photography, menjelaskan bagaimana cara memotret mainan yang dilengkapi diorama.
“Diorama pegunungan dan danau ini saya buat dengan memanfaatkan bahan bekas yang ada di sekitar. Toys yang sangat kecil ini, namun menjadi menarik ketika difoto,” jelasnya.
Toys Photography paling mudah dilakukan karena bisa di semua tempat, tanpa memandang cuaca, imbuh Denny D’Colo.
“Motret toys bisa di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Kalau di dalam ruangan, sebaiknya menggunakan lighting dan diatur agar menghasilkan foto yang menarik,” terang Lia Merliani selaku Bendahara Unimaxx Photography Community.
Rasmono Sudarjo menambahkan saat ini banyak orang yang memotret menggunakan kamera ponsel, karena sudah canggih dan memadai.
Rasmono berharap kegiatan pelatihan fotografi bisa menjadi profesi. “Pelaku UMKM bisa mengikuti pelatihan gratis untuk memotret produk agar lebih bagus dan menarik,” tandas Rasmono Sudarjo yang juga seorang notaris.
Denny D’Colo mengakui kegiatan ini sangat bagus dengan peserta yang sangat antusias. Ia berharap menambah keterampilan peserta. “Tahap berikutnya kita berikan pelatihan yang lebih berbobot dan berkelanjutan,” harap Denny.
Sementara itu Sufiah Ketua Yayasan Sanggar Al Ikhlas mengapresiasi pelatihan fotografi yang diinisiasi PMTS, SAS dan Unimaxx.
“Kegiatan hari ini sangat luar biasa dan sangat kami tunggu. Anak anak disabilitas ini bisa mengetahui bagaimana cara memotret, sehingga melatih kemandiriannya. Kami berharap kegiatan ini berkelanjutan, anak anak bisa terampil hingga profesional dan melatih kemandirian finansialnya,” harap Sufiah.
Pelatihan diikuti muda mudi PMTS dan anak anak disabilitas Yayasan Sanggar Al Ikhlas. Hadir dalam kegiatan Ivan Arista Ketua Muda Mudi PMTS, Oei Tjing Yen Humas PITI Surabaya, anggota Unimaxx Photography Community, dan lain lain . (Red)