Klinik Abdihusada Utama bersama Klinik Utama Mata JEC JAVA @ Pasuruan Gelar Baksos Operasi Katarak Gratis untuk Warga Pra Sejahtera
Pertama kalinya Klinik Abdihusada Utama menggelar baksos operasi katarak gratis bekerjasama dengan Klinik Utama Mata JEC JAVA @ Pasuruan, pada 20 Januari 2024.
“Sebanyak 50 pasien penderita katarak mengikuti baksos ini. Kami sangat berterima kasih kepada Yayasan Sosial Abdihusada Utama,” ujar Direktur Klinik Utama Mata JEC JAVA @ Pasuruan dr. Lely Retno Wulandari, Sp.M (K).
Lebih lanjut dr. Lely Retno Wulandari melaporkan bahwa hasil Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB 2014-2016) Jawa Timur, Kota Pasuruan dengan jumlah penduduk 190 ribu jiwa, diperkirakan angka kebutaannya mencapai 1.740 orang per tahun.
Sedangkan di Kabupaten Pasuruan, berpenduduk 1,6 juta jiwa, angka kebutaan diprediksi sekitar 16.140 orang per tahun.
Dinas Kesehatan Kota Pasuruan mengungkapkan warga setempat yang mengalami gangguan penglihatan pada 2019 berjumlah 831 orang, 787 di antaranya menderita katarak.

Arief Soeharsa pengurus Yayasan Sosial Abdi Husada Utama Surabaya berharap kerjasama operasi katarak yang baru pertama dilakukan bersama Klinik Utama Mata JEC JAVA @ Pasuruan, terus berlanjut guna membantu masyarakat pra sejahtera dan mengurangi angka kebutaan.
Sementara di tempat terpisah, Soeharsa Muliabarata selaku Wakil Ketua Dewan Pembina menyampaikan bahwa Yayasan Sosial Abdihusada Utama telah mengoperasi pasien katarak tidak mampu sebanyak 1771 penderita.
“Sedangkan Klinik Abdihusada Utama telah memberikan pelayanan berobat gratis untuk masyarakat umum, tercatat dari awal berdiri hingga sekarang mencapai 131.000 pasien. Klinik Abdihusada Utama memberikan pelayanan yang dilakukan oleh dokter dengan pemberian obat paten bukan generik,” imbuh Soeharsa Muliabarata.
Demikian pula pernyataan Ketua Yayasan Sosial Abdihusada Utama Wahjudi Gatot, menandaskan bahwa jumlah kasus kebutaan mata di Jatim akibat katarak sekitar 80 persen.
Data Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur mencatat penderita katarak di Jawa Timur mencapai sebanyak 400 ribu orang. Penyebabnya antara lain karena paparan ultraviolet ataupun penyakit diabetes, hipertensi, dan faktor lain.
“Kami berharap masyarakat tidak mampu bisa memanfaatkan baksos operasi katarak yang diselenggarakan rutin oleh Yayasan Sosial Abdihusada Utama. Syaratnya mudah, menunjukkan surat tidak mampu dari perangkat desa setempat. Bisa datang langsung ke Klinik Abdihusada Utama Jl. Raya Mulyosari No 42 D Surabaya,” terang Wahjudi Gatot, di tempat terpisah.
Katarak bisa disembuhkan, jangan sampai buta karena membuat penderitanya tidak bisa bekerja melakukan aktivitas sehari-hari, pungkas Wahjudi Gatot. (Red)