Sebentuk komitmen Pemkot Surabaya dalam meningkatkan pelayanan kesehatan, khususnya untuk penanganan kanker, diresmikannya layanan Oncology Center dan Gedung Graha Adyatma RSUD dr Mohamad Soewandhie, Kamis (16/11/2023).

Peresmian dihadiri Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, drg Yuli Astuti Saripawan serta Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang diwakili Staf Ahli Walikota Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, Fauzie Mustaqiem Yos. Selain itu, peresmian ini juga dihadiri Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Surabaya.

Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, RSUD dr Moh Soewandhie menyediakan pelayanan pengobatan kanker melalui Oncology Center secara lengkap. Layanan Oncology Center tersebut, hadir sebagai One Stop Service untuk Onkologi.

“Jadi, masyarakat di Kota Surabaya akan semakin mudah dalam mengakses informasi, melakukan skrining kanker, hingga pelayanan pengobatan bagi penderita kanker,” kata Wali Kota Eri Cahyadi dalam sambutannya, seperti dibacakan oleh Fauzie Mustaqiem Yos.

Kehadiran Oncology Center atau pelayanan radioterapi ini merupakan bagian dari upaya Pemkot mewujudkan Medical Tourism Surabaya.

Medical Tourism merupakan wisata berbasis kesehatan yang diharapkan dapat menarik wisatawan dari luar negeri untuk berobat di Surabaya.

“Dengan adanya Oncology Center ini, kami optimistis dapat mereduksi sekitar 50 persen masyarakat Surabaya yang pergi ke luar negeri untuk berobat,” kata Wali Kota Eri.

Oncology Center di RSUD dr Soewandhie dilengkapi dengan tiga alat canggih untuk menunjang kebutuhan medis.

Ketiga alat tersebut, yang pertama adalah LINAC Varian Truebeam. Alat dengan sinar-x energi tinggi dan elektron ini dapat membunuh target kanker sebagai radiasi eksterna.

Kemudian alat kedua adalah Brakhiterapi Bebig Saginova. Dimana alat yang dilengkapi sumber radioaktif Cobalt-60 tersebut, dapat untuk membunuh target kanker dari jarak dekat.

Sedangkan alat ketiga adalah CT Simulator, yang digunakan mensimulasikan posisi penyinaran dan citra pasien untuk treatment radiasi.

Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI, drg Yuli Astuti Saripawan mengapresiasi terhadap peningkatan pengembangan pelayanan di RSUD dr Soewandhie Surabaya.

“Ini salah satu rumah sakit pemerintah daerah (pemda) yang dengan swadaya sendiri untuk membangun, kemudian mengadakan alat untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, saya apresiasi,” kata drg Yuli Astuti Saripawan.

Ia juga menyatakan bahwa layanan radioterapi tersebut, tentunya bisa dicover melalui BPJS Kesehatan. Namun hal ini dapat diterapkan apabila sudah ada Memorandum of Understanding (MoU) atau kerjasama antara RSUD dr Soewandhie dengan BPJS Kesehatan. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *