Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan (DiskopUKMPerindag) Kota Mojokerto menggelar sosialisasi perkoperasian di SMAN 3 Kota Mojokerto, pada Rabu (16/8/2023).
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari turut memberikan pemahaman tentang peranan koperasi sebagai pilar ekonomi bangsa.
Menurutnya generasi Z saat ini adalah generasi yang pada tahun 2045 mendatang akan menduduki berbagai posisi strategis sehingga perlu diberi pemahaman tentang koperasi.
“Kami memilih kalian untuk mendapatkan sosialisasi dalam rangka kami ingin kalian yang akan menggantikan posisi kami pada jabatan strategis yang saaat ini kami emban kalian sudah sadar sejak sekarang. 22 tahun bukan waktu yang singkat, kalian harus benar-benar berfikir sejak dini bahwa di tahun 2045 Indonesia akan seperti apa, itu tergantung pada apa yang kalian persiapkan sejak saat ini,” tutur Ning Ita sapaan akrab wali kota.
Kepada para siswa SMAN 3 Ning Ita menyampaikan bahwa melalui koperasi para siswa bisa belajar tentang kewirausahaan (entrepreneurship).
“Enterpreunership itu seharusnya dipahami oleh anak-anak lebih dini lebih baik untuk bekal ke depannya. Kecakapan berwirausaha sejak dini ini menunjukkan kapabilitas dan kompetensi bisa menjadi personal yang mandiri. Itu bisa tertempa kalau kemampuan dibidang kewirausahaan dipahami sejak dini, ini pun bisa dilakukan melaui kegiatan berkoperasi,” tutur Ning Ita.
Wali Kota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini juga menjelaskan bahwa saat ini adalah era digitalisasi dan sudah waktunya bagi generasi muda membawa koperasi untuk bertransformasi ke era digital.
“Kalian sangat aware dengan digitalisasi, dengan teknologi informasi. Bagaimana koperasi saat ini dan kedepannya juga harus bertransformasi ke arah digital. Generasi kalianlah yang aware dengan teknologi informasi ini yang harus merubah, mentransformasikan koperasi yang jadul menjadi koperasi yang kekinian sesuai dengan zamannya. Sesuai dengan perkembangan dunia saat ini,” jelasnya.
Ning Ita juga menyampaikan bahwa koperasi memiliki kedudukan yang sama dengan badan usaha lain seperti PT dan CV bahkan juga memiliki kesempatan yang sama sebagai penyedia barang dan jasa kepada pemerintah daerah, kementerian dan lembaga.
“Belanja di masing-masing dinas ini sekarang itu bisa dipenuhi oleh koperasi. Jadi posisinya setara dengan badan usaha lainnya. Ini lah menariknya. Bagaimana negara ini memberikan ruang yang luas bagi koperasi untuk berada setara dengan badan usaha lainnya untuk proses pengadaan yang ada di pemda, kementerian dan instansi lainnya,” imbuh Ning Ita.
Kepala Diskopukmperindag Ani Wijaya mengatakan sosialisasi ini merupakan kegiatan lanjutan, dimana sebelumnya perwakilan dari SMA di Kota Mojokerto sudah mendapatkan pelatihan tentang perkoperasian.
“Koperasi yang merupakan soko guru perekonomian Indonesia ini tongkat estafetnya akan berjalan di generasi yang akan datang melalui pembinaan koperasi siswa dan pembinaan bagaimana menumbuhkan calon-calon wirausahawan baru dari adik-adik SMA,” tukasnya. (Red)