Bersama 11 Pelukis Ternama, Vincent Prijadi Ikuti Pameran Bergengsi ‘Indonesia The Land of Art’ di The Apurva Kempinski Bali

Vincent Prijadi Purwono pelukis muda Surabaya, berpartisipasi dalam ajang pameran lukisan bergengsi, bertajuk Indonesia: The Land of Art, digelar di The Apurva Kempinski Bali, dari tanggal 11 Agustus hingga 3 November 2023.

Vincent berpameran bersama 11 pelukis ternama di tanah air. Pria muda kelahiran Surabaya 13 Oktober 2003 ini, sengaja memamerkan 5 karyanya, yang menceritakan tentang kereta api, pesawat terbang dan bandara di dunia.

Lukisan tersebut di antaranya; Glasgow Traffic (15×15 cm), Luxury (120×150 cm), England my Love (100×100 cm), KCIC (90×70 cm) dan Double Cross Shinkansen (100×50 cm).

Lukisan yang dibuat Vincent menggambarkan semangat, kecepatan dan kekuatan yang sesuai jati dirinya.

Ia melukis obyek rel kereta, stasiun, pesawat dan sebagainya itu dengan detail, terlihat serasi dalam pewarnaan maupun komposisi, sehingga dilihat sangat estetik.

Karya Vincent pun kerap ikut serta dalam pameran bertaraf internasional dan mendapat penghargaan.

Lukisan karya Vincent di pameran Indonesia The Land of Art tentu saja sangat menarik perhatian pengunjung, baik warga Bali maupun turis mancanegara.

Hal ini diungkap Torando Rodina yang menceritakan para pengunjung sangat antusias melihat Vincent melukis langsung di studio pameran.

“Banyak tamu hotel dari berbagai negara yang mampir melihat langsung proses Vincent melukis,” jelas Tori.

Vincent pun terlihat senang penuh bersemangat. Walau sudah malam dan sepi pengunjung, Vincent tetap saja melukis. “Dia bilang ingin menyelesaikan lukisannya dan besok dilanjutkan kembali,” terang Tori mewakili Rudy Purwono orangtua Vincent yang berhalangan hadir.

Saat jumpa pers dan studio Vincent di Kempinski

Tori pun sebagai guru pembimbing memuji kecerdasan Vincent dalam mengekspresikan beragam kereta api dan pesawat.

“Vincent cerdas dan cepat dalam mengekspresikan sesuatu. Semuanya dituangkan dalam karyanya. Seperti kereta api dan pesawat yang menggambarkan semangat, kecepatan dan kekuatan sesuai jati dirinya,” ujar Tori yang mendampingi Vincent selama berpameran di Bali.

Abdes Prestaka selaku Art Director dari Kita Art Friends, saat jumpa pers, menjelaskan mengapa Vincent terpilih dalam ajang pameran bergengsi ini.

Menurutnya, Vincent adalah pelukis muda berbakat dari Surabaya yang karyanya pernah memenangkan juara di Amerika saat dia berusia 16 tahun.

“Panitia menerima karya lukis Vincent Prijadi tanpa mengetahui bila dia anak autis. Vincent dinilai karyanya bukan karena dia autis,” jelas Abdes yang mengaku bangga menampilkan karya Vincent dan memberi ruang kepada para seniman tanpa memandang latar belakang.

Pameran ini menghadirkan para pelukis yang secara bergiliran menampilkan karyanya di 4 studio seni langsung, mulai dari Agustus hingga Oktober.

General Manager The Apurva Kempinski Bali, Vincent Guironnet mengatakan pameran ini menghadirkan galeri seni kepada para penonton.

Digelar di Lobi Pendopo The Apurva Kempinski Bali, di mana studio seni hidup dirancang oleh Kita Art Friends untuk mewakili karakter masing-masing seniman.

The Land of Art sendiri adalah bagian dari Festival Powerful Indonesia yang digagas The Apurva Kempinski Bali dan komunitas seni asal Pulau Dewata, Kita Art Friends.

Keluarga Besar Dukung Karir Vincent
Perlu diketahui bahwa Vincent adalah cucu dari pasangan Puspita Dewi Prijadi dan Tsang Joshua Ardy founder PT Matahari Sakti yang merupakan perusahaan nasional memproduksi pakan ikan, udang dan pet food.

Puspita Dewi Prijadi menyampaikan sejak Vincent lahir selalu menjadi perhatian keluarga, karena autis atau berkebutuhan khusus.

Puspita Dewi Prijadi pun bersyukur dengan prestasi melukis yang diraih Vincent saat ini.

Puspita Dewi Prijadi bersama sang cucu Vincent Prijadi

“Karya lukis Vincent terus mengalami perkembangan dari awal hingga sekarang. Mulai dari warna, komposisi obyek semakin bagus. Semoga Vincent makin berkembang karyanya dan terus berprestasi,” tutur Puspita Dewi Prijadi di tempat terpisah.

Demikian pula yang disampaikan Rudy Purwono orangtua Vincent yang memberi dukungan penuh kepada putranya.

Bahkan, Vincent pun berkesempatan keliling dunia mengunjungi stasiun kereta maupun bandara. Di sana, Vincent mengamati langsung keberadaan pesawat, kereta dan suasana, untuk menambah ide kreasi karya lukisnya. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *