Divisi Muda Mudi Perkumpulan Hwie Tiauw Ka (HTK) Surabaya menggelar pertemuan dan sharing untuk menyusun berbagai program ke depannya. Hal ini dilakukan, karena sejak Pandemi Covid-19 melanda, nyaris tidak banyak kegiatan yang dilaksanakan.
Jayapranata Ketua Perkumpulan HTK Surabaya menyampaikan sengaja mengumpulkan Muda Mudi HTK, setelah 3 tahun vakum.
“Muda Mudi HTK berkumpul malam ini untuk aktif dan menyusun kembali program-program yang akan dilaksanakan ke depannya,” jelas Jayapranata di sela acara yang digelar di AADK Coffee & Eatery Wiyung, pukul 7 malam, pada 7 Juli 2023.
“Kami juga menghadirkan narasumber Bapak Darmawan Utomo yang menjabat sebagai Konsul Kehormatan Belarusia untuk memberikan masukan, sehingga menambah semangat Muda Mudi HTK,” tukas Jayapranata.
Elisa Christina Ketua Pelaksana Harian HTK berharap pertemuan Muda Mudi ada hasil dan bermanfaat untuk perkumpulan maupun masyarakat.
Pada kesempatan tersebut, Darmawan Utomo menjelaskan tentang bisnis monopoli yang tidak melanggar hukum dan dilindungi undang undang dengan hak paten.
Darmawan Utomo yang juga keturunan Hakka, mendorong Muda Mudi HTK aktif berkegiatan menjalankan programnya, juga membuat majalah, branding di media sosial, pengembangan anggota dan sebagainya.
Jenny Lie Ketua Devisi Muda Mudi Perkumpulan HTK mengucapkan terima kasih atas masukan yang diberikan Darmawan Utomo.
Jenny Lie pun menjelaskan berbagai program Divisi Muda Mudi HTK. “Program kami akan mengajak keturunan Hakka masuk ke Muda Mudi HTK, juga membentuk komite-komite untuk mengurusi baksos, usaha dan lain lain. Selain itu tetap mengadakan seminar dan pelatihan,” terang Jenny Lie.
Hadir dalam kegiatan; Hadi S Winarlim, Ong Pendopo Winoto, Fernando Jayapranata, Ani Tjendrawati, Lie Wiliani, dan lain lain.
Malam itu seluruh hadirin dapat menikmati beragam sajian di Ada Apa Dengan Kopi (AADK) Coffee & Eatery Wiyung yang didirikan oleh pasangan Jayapranata dan Ani Tjendrawati bersama putra putrinya. (Red)
