Gelar di 4 Wilayah, Upaya Disparta Bojonegoro Lestarikan Seni Ketoprak Pelesiran

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disparta) Kabupaten Bojonegoro terus berupaya melestarikan seni Ketoprak Plesiran yang digelar di empat zona atau lokasi, di Bojongeoro.

Adapun empat lokasi yang digelar Ketoprak Plesiran di antaranya; Lapangan Desa Megale Kecamatan Kedungadem yang sudah berlangsung.

Kemudian, Lapangan Desa Jono Kecamatan Temayang dihelat pada 8 Juli 2023. Lalu, lapangan Desa Sukorejo Kecamatan Tambakrejo digelar pada 5 Agustus 2023. Terakhir, di Alun-alun Kabupaten Bojonegoro digelar pada 16 Agustus 2023 mendatang.

Untuk zona pertama, telah diselenggarakan di Lapangan Desa Megale Kecamatan Kedungadem, Sabtu (24/6/2023) lalu dengan judul ketoprak Gentari Jagad dengan tema Prahara Nagara, disaksikan oleh Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Budiyanto, mengatakan, tujuan diselenggarakannya kegiatan Ketoprak Plesiran Bojonegoro tahun 2023 adalah sebagai upaya menggali potensi seni budaya bangsa, serta aktualisasi adat budaya daerah agar lestari dan semakin berkembang.

Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam memajukan kebudayaan, khususnya seni ketoprak di Bojonegoro, serta memfasilitasi seniman khususnya seni ketoprak agar bisa regenerasi.

“Di samping itu kita juga memanfaatkan seni budaya sebagai penggerak ekonomi yang berbasis kerakyatan pasca pandemi Covid-19,” ujar Budiyanto.

Pada episode pertama Prahara Nagara mengisahkan adanya pemberontakan yang didalangi oleh punggawa negara Dwipo Negoro yang bernama Monco Projo. Namun pada akhirnya dapat ditumpas oleh panglima yang bernama Rekso Projo.

“Episode ini akan berlanjut ke zona berikutnya, dengan tema ‘Sayembara Sudamala’ diperankan oleh beberapa Kepala OPD,” terangnya. (Red)