Direktur Utama BPJS Kesehatan, Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc, Ph.D melakukan kunjungan ke Universitas Ma Chung dan meminta mahasiswa turut menyukseskan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), (14/6/23).
Ali Ghufron menyampaikan program JKN tidak hanya dimiliki oleh masyarakat yang tidak mampu, tetapi semua kalangan wajib memiliki BPJS Kesehatan.
Dengan membayar iuran masyarakat bisa memilih kelas 1, kelas 2 dan kelas 3, dan menemui dokter spesialis.
Dibandingkan dengan luar negeri, pasien harus menunggu dokter spesialis hingga beberapa bulan untuk ditangani.
Ali Ghufron juga menyampaikan bahwa nilai Pancasila menjadi prinsip penyelenggaraan Program JKN.
Nilai gotong-royong sebagai rangkaian ibadah dilakukan oleh bangsa Indonesia dengan semangat persatuan.
Ia menegaskan bahwa gotong-royong yang menjadi prinsip Program JKN merupakan sebuah kearifan yang perlu dipertahankan implementasinya.
Rektor Universitas Ma Chung, Prof. Dr. Murpin Josua Sembiring, SE., M.Si. mengaku senang bisa menjadi kampus pilihan di Malang yang dikunjungi oleh Prof. Ali Ghufron untuk menyukseskan BPJS.
Ada 15 juta orang miskin terlindungi dari kondisi yang lebih parah, saat berobat ke rumah sakit.
Kepesertaan program jaminan kesehatan per 31 Mei 2023 tercatat sebanyak 255.896.082 orang yang terdaftar peserta BPJS aktif.
“BPJS akan selalu bekerjasama dengan rumah sakit untuk peningkatan pelayanan peserta dan tidak ada perbedaan pelayanan. BPJS mengabdi bagi masyarakat Indonesia di bidang kesehatan,” jelas Ali Ghufron.
Direktur Utama BPJS mengajak semua mahasiswa Universitas Ma Chung yang hadir sebagai penerus bangsa turut menyukseskan JKN dan berkontribusi dengan terdaftar sebagai peserta BPJS.