Sebanyak 64 mahasiswa dari berbagai program studi PCU menjalankan misi di masyarakat, yakni membantu permasalahan warga secara nyata.
Aksi Community Outrech Program (COP) dijalankan di area Surabaya selama satu bulan mulai 1 – 28 Mei 2023.
COP atau sejenis KKN di Kota Surabaya ini mengambil tema Pemberdayaan Masyarakat Paska Pandemi Covid-19.
“Tema ini mengajak mahasiswa bersama warga menjadi agen pembawa perubahan yang bisa memberikan dampak positif di tengah masyarakat, ungkap Dr. Yusita Kusumarini, S,Sn., M.Ds., selaku Kepala LPPM PCU.
Kegiatan ini berada di lima lokasi di Surabaya, dimana para mahasiswa dibagi dalam kelompok. Setiap kelompok terdiri dari 12 hingga 13 orang dengan didampingi seorang Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).
Adapun lokasinya tahun 2023 ini adalah RW 05 Kelurahan Siwalankerto-Kecamatan Wonocolo, KRPL Serpis Kelurahan Jemurwonosari-Kecamatan Wonocolo, Kebon Jos Kelurahan Jemurwonosari-Kecamatan Wonocolo, RW 06 Kelurahan Putat Jaya-Kecamatan Sawahan dan RW 12 Kelurahan Putat Jaya-Kecamatan Sawahan.
Para mahasiswa ini mengerjakan berbagai proyek kegiatan fisik maupun non fisik.
Kegiatan fisik antara lain pengecatan tembok, mural, perbaikan taman, pembangunan rumah Kompos, penataan ruang balai RW dan lain-lain.
Sementara itu kegiatan non fisik meliputi pelatihan pemanfaatan media social untuk promosi usaha kampung, penguatan UKM unggulan, pelatihan jiwa kewirausahaan, pelatihan kreativitas desain motif sablon, branding kampung atau UMKM dan lain-lain.
Banyak hal yang bisa dilakukan para mahasiswa bersama masyarakat ini tengah paska pandemi. Salah satunya para mahasiswa tak hanya diminta mengeduksi masyarakat saja akan tetapi juga memberikan inovasi atau teknologi tepat guna yang dibutuhkan.
Berikut kegiatan COP di dua lokasi, yaitu
• COP Kelurahan Siwalankerto RW-05 Kecamatan Wonocolo
Para Mahasiswa melakukan pengecatan mural ruang serba guna kelurahan. Ruangan ini akan digunakan untuk sarana pembelajaran para guru daerah Siwalankerto untuk mengajar.
Desain yang dibuat adalah Pendidikan dengan suasana seperti taman bermain. Sehingga anak-anak PAUD juga akan senang selain belajar bersama.
Ketua RW 05, Pursanto mengatakan mendukung dengan senang hati dan suka dengan ide desian mural yang beberapa spotnya dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran.
“Kami berharap kegiatan ini dapat membantu dan selangkah lebih maju untuk mendukung program Merdeka Belajar,” ungkapnya.
• COP RW 12 Kelurahan Putat Jaya Kecamatan Sawahan (Kampung Dolly)
Para mahasiswa melakukan banyak kegiatan antara lain; perbaikan plafon ruang balai RW, pelatihan desain sablon, pengadaan mesin press sablon dan masih banyak lagi lainnya.
Kegiatan ini bertujuan untuk membangkitkan gairah berwirausaha pelaku usaha sablon RW 12, agar membantu perekonomian setempat, serta memperkenalkan hasil produk UMKM yang berkualitas pada masyarakat luas.
Alexander Louis, selaku ketua kelompok mengungkapkan kegiatan pelatihan yang diadakan bertujuan untuk mengembangkan ketrampilan dari usaha sablon yang sempat vakum, sehingga bisa mengembangkan produknya menjadi lebih berkualitas.
“Selain itu, juga untuk menambah daya tarik Kampung Dolly sebagai kampung wisata UMKM yang menghasilkan produk-produk ikonik,” katanya.
Pelatihan dikhususkan untuk desain sablon menggunakan metode baik manual, maupun dengan aplikasi software agar produk sablon yang dihasilkan dapat bernilai jual tinggi.
Menghadirkan narasumber Dosen Program Desain Komunikasi Visual PCU, yang memberikan materi desain, hingga metode gambar. (Red)