Setelah sehari kemarin (10/5) menyerahkan sumbangan ratusan paket sembako ke Panti Asuhan Muhammadiyah Pakis dan Panti Asuhan Muhammadiyah Putat Jaya, hari ini kembali Konjen RRT di Surabaya memberikan bantuan sembako ke Yayasan Bilyatimi Peduli Nusantara dan Panti Asuhan Khadijah II, (11/5/23)

Wakil Konjen RRT di Surabaya Lai Dan didampingi staf dan Chandra Wurianto Woo Ketua Komunitas Sosial Masyarakat Tionghoa Surabaya menyerahkan langsung 135 paket sembako yang diterima oleh Budi Hartoyo Pembina Yayasan Bilyatimi Peduli Nusantara.

Budi mengucapkan terima kasih dan menjelaskan riwayat berdirinya Yayasan Bilyatimi Peduli Nusantara yang dulunya untuk menampung anak anak yang hidup di tempat lokalisasi Dolly.

“Dari sejak awal berdiri hingga sekarang sudah ratusan anak yang kami bina. Mereka sudah besar dan bekerja juga menempuh pendidikan perguruan tinggi. Saat ini ada 43 anak yatim,” terang Budi yang berharap anak anak inipun kelak mendapat beasiswa belajar di Tiongkok.

Kini anak anak yang ditampung tak hanya yatim piatu tapi juga anak dhuafa dari Surabaya, Sidoarjo, Banyuwangi, Jakarta, Batam, bahkan Kalimantan. Dinas Sosial dan Pusat Perlindungan Ibu dan Anak merujuk ke Yayasan Bilyatimi Peduli Nusantara.

“Program kita mengawal pendidikan anak anak ini dari balita hingga besar,” terang Budi.

Selanjutnya pengurus yayasan menyerahkan buku dan piagam ucapan terima kasih kepada Wakil Konjen RRT di Surabaya.

Kemudian, rombongan menuju Panti Asuhan Khadijah II yang disambut hangat oleh pengurus maupun anak anak yatim piatu.

Ir. Hj. Rukiyah selaku Pimpinan PA Khadijah II mengucapkan terima kasih kepada Konjen RRT di Surabaya yang telah memberi bantuan 82 paket sembako. Ia berharap bantuan terus berlanjut.

“Saya tidak menyangka Konjen RRT di Surabaya datang ke tempat kami memberi bantuan. Padahal kami tidak mengajukan proposal. Ini rejeki dari Allah. Terimakasih,” ucapnya.

Panti Asuhan Khadijah II mengasuh anak yatim piatu laki laki, mulai usia TK hingga Perguruan Tinggi. PA Khadijah II didirikan tahun 1984, merupakan bagian dari Yayasan Taman Pendidikan dan Sosial Nahdlatul Ulama Khadijah yang memiliki 5 panti asuhan.

Pada kesempatan itu, Lai Dan menyampaikan sambutan dalam bahasa Mandarin yang diterjemahkan Chandra Wurianto Woo.

Suasana Acara

“Kami datang atas perintah Konjen RRT di Surabaya yang membawa tali asih. Pemkot Surabaya yang merekomendasikan pemberian bantuan untuk Yayasan Bilyatimi Peduli Nusantara dan Panti Asuhan Khadijah II,” terang Lai Dan.

RRT telah menjalin kerja sama dengan rakyat Indonesia sejak ratusan tahun lalu. Presiden Xi Jinping dan Presiden Jokowi pun telah bertemu beberapa kali.

“Kita adalah saudara walau berbeda suku dan agama. Kami mewakili pemerintah dan rakyat RRT memberi sumbangan untuk membantu warga di sini. Selama ini kita telah menyalurkan bantuan sembako melalui PW NU Jatim, PW Muhammadiyah Jatim dan Masjid Cheng Hoo Surabaya,” terangnya.

Selain memberi sumbangsih kepada instansi lain. Sengaja Konjen RRT di Surabaya datang langsung ke Panti Asuhan untuk bersilaturahmi sekaligus menyerahkan bantuan sembako.

Lai Dan meminta anak anak panti asuhan kelak kembali ke masyarakat menjadi orang yang baik dan berbakti kepada negara.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada Komunitas Sosial Masyarakat Tionghoa Surabaya, Pemkot Surabaya, pengurus Panti Asuhan. Walau usianya telah lanjut namun berbakti kepada masyarakat terutama anak yatim piatu. Semoga semuanya sehat dan maju,” harapnya.

“Terimakasih telah menyambut kami. Saya mewakili Konjen RRT di Surabaya datang membawa persahabatan. Semoga selalu sehat dan sampai bertemu kembali,” ucap Lai Dan menutup serangkaian kegiatan baksos.

Chandra Wurianto Woo yang juga Ketua Yayasan Senopati ini berharap bantuan dari Konjen RRT di Surabaya bermanfaat bagi pengurus maupun anak anak panti asuhan.

Chandra Wurianto Woo Ketua Yayasan Seni Budaya Indonesia China (Indonesia Chinese Cross Culture) aktif menjembatani persahabatan Indonesia dan Tiongkok. (Red)