Umat muslim Dusun Krajan, Desa Kalimanggis, Kab Temanggung memadati Masjid Almuhajirin untuk menunaikan Salat Idulfitri, (22/4/23).
Selesai sholat id, Bhante Thitasaddho bersama umat Buddha lainnya, mengucapkan selamat Hari Raya Idulfitri. Sebuah pemandangan toleransi yang menyejukkan.
Lokasi Masjid ini berjarak sekitar 500 meter dari Wisma Bhikku Jaya Wijaya.
“Selamat merayakan Idulfitri Bapak dan Ibu, mohon maaf lahir dan batin. Semoga kita semua senantiasa bahagia bersama keluarga,” ucap Bhante.
Dengan penuh senyum dan bahagia semua jemaah tampak menerima ucapan selamat dari Bhante Thitasaddho.
“Pelaksanaan Salat Idulfitri tahun ini kita tetap sesuai anjuran dari pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama,” sebut Ariyanto, salah satu jemaah Masjid Almuhajirin.
Sekretaris Desa Kalimanggis, Luwih, saat mendampingi Bhante Thitasaddho Masjid Almuhajirin menjelaskan, umat Buddha di daerahnya sudah biasa mengucapkan selamat kepada saudara muslim yang merayakan Idulfitri.
Di Dusun Krajan, lanjut Luwih, walaupun sebagian besar beragama Buddha tetapi, warga juga ikut menyiapkan makanan komplit di meja ruang tamu dan bahkan menyediakan ketupat atau makan komplit dengan lauk-pauk lengkap.
“Di sini, warga tetap menyiapkan makanan dan menerima tamu dari saudara atau kerabat yang beragama muslim dan saling memaafkan dari non muslim juga berkunjung untuk memeriahkan momen Idulfitri untuk bersilaturahmi, sambil sungkem kepada kerabat yang lebih tua (sepuh),” terangnya.
Luwih menambahkan, kalau silaturahim atau anjang sana Idulfitri seperti ini, sudah ada sejak dulu dan memang terus dilestarikan untuk menjaga kebersamaan antar keluarga walaupun beda agama.
Mayoritas penduduk Dusun Krajan, Desa Kalimanggis Luwih, Temanggung beragama Buddha. Prosentasenya mencapai 97%.
Sedangkan, umat Muslim di dusun ini hanya sekitar 2,5%. Sementara lainnya, beragama Kristen dan Katolik. (Red)