Manajemen Rumah Duka Grand Heaven mengunjungi kantor PWNU Jatim dan PW Muhammadiyah Jatim untuk bersilaturahmi, Sabtu (8/4/23).
Menurut owner Rumah Duka Grand Heaven Suwito Muliadi, kunjungan ini dimaksudkan untuk berkenalan, serta memaparkan visi misi Rumah Duka Grand Heaven. Termasuk misi sosial, yakni menggratiskan bagi warga tidak mampu.
“Sekaligus memperkenalkan prinsip dan fungsi Rumah Duka Grand Heaven yang terbuka untuk semua agama, termasuk Islam. Juga mengundang pengurus PWNU Jatim dan PW Muhammadiyah Jatim, untuk mengunjungi ke Grand Heaven melihat fasilitas, dan memberi masukan terkait tata cara pemulasaraan jenasah beragama Islam,” ujarnya.
Rombongan didampingi Ketua YHMCHI H. Abdullah Nurawi, tiba di kantor PWNU Jatim sekitar pukul 11.00 WIB. Disambut langsung oleh Wakil Rais Syuriyah PWNU Jatim Prof. Dr. KH. Ali Maschan Moesa, M. Si., bersama pengurus lainnya.
Dalam kesempatan itu, Ali Maschan Moesa menyatakan, pihaknya menerima baik kunjungan dari manajemen Rumah Duka Grand Heaven untuk urusan kemanusiaan.
“Alhamdulillah, kami menyambut baik silaturahim seduluran dari manajemen Grand Heaven. Karena Islam merupakan agama Rahmatan Lil Alamin,” ujarnya.
“Melalui pertemuan ini, kami akhirnya paham, jika Rumah Duka Grand Heaven juga menerima pengurusan hingga pemakaman jenazah muslim. Karena setiap agama ada ritualnya. Tentu kami mendukung, dan akan memberi masukan guna memperlancar dan lebih mengoptimalkan kemanfaatannya,” pungkasnya.
Setelah itu, rombongan menuju kampus Universitas Muhammadiyah Surabaya (UM Surabaya), untuk bertemu pengurus PWM Jatim. Di sini, rombongan diterima Wakil Ketua Bidang Organisasi, Ideologi, MPKU & MLHPB PWM Jatim Ir. Tamhid Masyhudi.
Dalam sambutannya, Tamhid Masyhudi menyatakan pihaknya menyambut baik kunjungan ini.
“Saat ini sedang bulan Ramadan. Waktu yang sangat baik untuk menyambung tali silaturahim. Serta mempererat hubungan-hubungan sosial. Karena kebetulan, Muhammadiyah Jatim memiliki 34 rumah sakit. Bahkan, salah satunya berlokasi di dekat rumah duka Grand Heaven,” ujarnya.
“Tentunya, akan banyak hal yang bisa dikerjasamakan. Jika kami merawat yang masih hidup. Sementara Grand Heaven mengurus jenazah yang sudah meninggal. Jadi jika ada pasien kami yang meninggal dan membutuhkan penanganan khusus, kini kami memiliki partner,” ungkapnya.
“Tentunya kami juga mendukung Grand Heaven, dalam memberikan pelayanan dan penghormatan bagi yang meninggal. Termasuk upaya misi sosial dengan menggratiskan layanan bagi warga tidak mampu,” pungkasnya.
Baik di kantor PWNU maupun di UM Surabaya, kegiatan ditutup dengan foto bersama, dan pemberian cinderamata dari Grand Heaven. (Red)