Ayam goreng kampung Mbok Bejo, yang digoreng garing, crispy dengan citarasa gurih, cukup legendaris dan populer di Desa Jabung, Kecamatan Panekan, Kabupaten Magetan.

Warung sederhana tersebut milik Bu Bejo yang telah berjualan ayam kampung goreng sejak 40 tahun lalu. Beliau menggoreng dan membumbui sendiri daging ayam kampung, terang Jumilah salah satu anak Mbok Bejo.

Pemilihan bahan baku ayam kampung yang segar serta penggunaan bumbu alami seperti kunyit, laos, ketumbar dan bumbu rempah lainnya membuat cita rasa tersendiri.

“Kita pilihnya ayam kampung yang segar, yang baru disembelih. Kemudian dibersihkan dan langsung dimasak hari itu juga. Menggunakan bumbu alami yang digongso lalu dicampur ayam, hingga meresap,”imbuhnya.

Selain ayam goreng kampung pilihan yang disajikan, juga ditambah trancam merupakan paduan sayuran antara irisan kol, mentimun, daun kenikir serta petai cina.

Lalu dicocol dengan sambal kelapa yang menguatkan rasa gurih dan pedas pada sajian ayam kampung goreng Mbo Bejo.

Mengonsumsi trancam campuran sayuran dan sambal kelapa berasa gurih, bisa menambah nafsu makan.

Setiap hari tak kurang dari 20 ekor atau lebih dari 80 porsi ayam kampung goreng Mbo Bejo diasjikan kepada pecinta kuliner.

Satu porsi ayam kampung goreng Mbok Bejo yang terdiri dari nasi, ayam goreng, lalapan, trancam dan sambal bawang hanya seharga 28K.

Jumilah menginformasikan pada hari biasa sekitar 20 ekor ayam, sedangkan hari libur dan hari raya biasanya mencapai dua kali lipat bahkan tiga kali lipat.

Penasaran dengan gurihnya ayam goreng kampung Mbok Bejo yang cocok untuk menu berbuka puasa. Langsung datang saja ke Warung Sederhana Bu Bejo di Desa Jabung,
Kecamatan Panelkan, Kabupaten Magetan. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *