Berpuasa sebulan penuh dapat mengubah aktivitas sehari-hari mulai dari pola makan sampai pola tidur. Perubahan aktivitas tersebut secara tidak langsung akan berdampak terhadap kondisi tubuh.

Padahal, tubuh yang sehat dan fit sangat penting untuk mendukung kelancaran berpuasa.

Berikut kiat sehat selama menjalankan ibadah puasa menurut dosen program studi Gizi Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) Universitas Airlangga (Unair) Lailatul Muniroh SKM MKes, ada 4, di antaranya sebagai berikut.

Pertama, sahur dengan makanan yang mengandung tinggi serat seperti buah, sayur dan makanan yang mengandung karbohidrat kompleks.

Selain itu, kurangi makanan yang mengandung banyak lemak seperti gorengan. Kemudian, minum air putih yang cukup agar dapat terhidrasi dengan baik.

“Dengan mengonsumsi makanan yang cukup serat dapat membantu memelihara mikroba baik yang ada dalam sistem pencernaan, khususnya usus. Selain itu, bisa mencegah konstipasi, menjaga daya tahan tubuh, memaksimalkan penyerapan nutrisi, menjaga berat badan ideal, hingga mampu menjaga kadar gula darah,” ungkapnya, Selasa (28/3/2023).

Kedua, mengatur pola makan saat buka puasa dengan benar. Berbuka puasa dapat dilakukan secara bertahap mulai dari minum air putih, makan makanan manis seperti takjil, kurma, atau buah berair seperti melon dan semangka, sampai mengonsumsi makanan berat.

“Setelah salat magrib, barulah makan besar. Perlu diingat, makan besar di sini hindari makanan yang mengandung minyak berlebih karena tidak baik untuk sistem pencernaan,” ucap dosen pengampu mata kuliah Konseling Gizi itu.

Ketiga, perhatikan pola makanan sehat sesuai pedoman gizi seimbang ‘Isi Piringku’.

Dalam hal ini, ‘Isi Piringku’ menggambarkan porsi makanan dalam satu piring yang terdiri atas 50 persen buah dan sayur serta 50 persen lainnya terdiri atas makanan pokok dan lauk pauk.

Pedoman ‘Isi Piringku’ juga menekankan masyarakat agar mengurangi konsumsi gula, garam, dan lemak sehari-hari.

Masyarakat diminta untuk mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral dalam jumlah cukup sehingga kebutuhan zat gizi dapat terpenuhi.

“Pedoman ‘isi piringku’ juga memuat ajakan untuk mengkonsumsi 8 gelas air setiap hari, melakukan aktivitas fisik 30 menit setiap hari, dan mencuci tangan dengan air dan sabun sebelum dan setelah makan,” ujar Lailatul.

Keempat, tetap aktif beraktivitas fisik dan tidak bermalas-malasan. Lakukan olahraga ringan minimal 30 menit per hari supaya tubuh tetap bugar.

Selain itu, jangan lupa untuk menjaga pola tidur dengan baik. Hindari tidur terlalu malam atau begadang.

Lebih lanjut, mahasiswa S3 Ilmu Kedokteran FK UNAIR itu menyampaikan bahwa puasa memiliki banyak manfaat jika ditinjau dari kesehatan yaitu sebagai berikut.
•Memperbaiki gula darah bagi penderita diabetes melitus.
•Mengurangi kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh.
•Menurunkan tekanan darah.
•Mengurangi lemak tubuh dan dapat menurunkan berat badan. Sehingga, puasa dapat menghindari risiko penyakit seperti jantung, stroke, hipertensi, dan lain-lain.
•Membantu detoksifikasi tubuh agar toksin dapat dibuang.
•Menekan peradangan akibat proses ketogenesis. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *