Clarissa Wirogo Mahasiswi PCU Sabet Juara 1 Modest Young Designer Competition MUSLIM Fashion Festival

Clarissa Wirogo, mahasiswi Textile and Fashion Design PCU (Petra Christian University) Angkatan 2019 , berhasil meraih juara 1, menyisihkan 500 peserta dalam acara Modest Young Designer Competition (MYDC) di Muslim Fashion Festival plus (MUFFEST+) 2023.

Acara ini didukung Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (KEMENKOPUKM).

“Saya tidak menduga bisa meraih juara apalagi juara pertama. Saya bahagia banget. Sebuah kehormatan bagi saya bisa mencoba kemampuan diantara para desainer muda dari seluruh Indonesia. Harapan saya cepet lulus, kemudian bisa fokus ikut ajang fasyen internasional”, ungkap Clarissa di kampus (13/3/23).

Terinspirasi dari masyarakat Urang Kanekes atau Suku Baduy, Clarissa ingin masyarakat luas mengenal suku ini yang potensinya tak kalah menarik dan unik.

Clarissa mengatakan Suku Baduy merupakan kelompok masyarakat yang memegang teguh nilai-nilai kearifan lokal serta hidup berdampingan dengan alam.

Pakaian yang dipakai suku inipun lebih banyak menggunakan warna putih dan gelap.

Clarissa menggunakan Wastra Nusantara seperti tenun lurik, kain jumputan, dan batik dooby yang dikombinasikan dengan kain katun.

Maka koleksi Clarissa, menampilkan siluet yang loose dengan sentuhan Wastra Nusantara, dengan warna putih dan gelap yang dominan sesuai pakaian adat Urang Kanekes.

“Saya ingin memberikan tampilan yang maskulin dan modern. Sehingga mencerminkan sosok wanita Indonesia yang berani, modern dan tentu saja modis namun tidak melupakan nilai-nilai kearifan lokal yang ada disekitarnya”, tambah Clarissa.

Proses kompetisi ini sangat panjang. Kata Clarissa, saat awal lomba diminta membuat enam desain yang dikumpulkan pada Oktober 2022 yang lalu.

Tercatat ada 500 peserta yang mendaftar dengan rentang usia 18-35 tahun. Kemudian pada akhir Desember 2022, terpilihlah 15 finalis terbaik untuk mendapatkan kesempatan coaching sebanyak tiga kali dari para juri.

Awalnya para peserta diminta mengirimnkan enam desain karya kemudian saat coaching pertama inilah para juri memilih hanya empat desain saja yang akan dinilai sekaligus ditampilkan dalam fashion di MUFFEST+ 2023. Satu busana dipamerkan sedangkan tiga busana lainnya tampil dalam runway.

“Saat coaching, kita benar-benar diajari bagaimana mewujudkan dengan teliti antara moodboard dengan pakaian contoh yang sudah dikirimkan sebelumnya. Jika ada yang kurang sesuai, maka harus diganti. Bahkan punya saya sampai coaching ketiga pada 27 Februari 2023 lalu masih ada perubahan. Sabuk saya waktu itu perlu ditambahi bahan agar tampak kaku. Saya sempet ragu dan takut, bagaimana jika saya tidak nututi saat hari H”, tambah mahasiswi berkaca mata itu.

Usaha Clarissa tak sia-sia. Ia berhasil meraih juara pertama berhak atas uang tunai sebesar Rp 40.000.000, plakat, sertifikat, souvenir dan mendapatkan kesempatan memamerkan karyanya dalam pameran dagang & Fashion Show di Hongkong Fashion Week bulan April 2023. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *