Kota Mojokerto memiliki satu lagi kampung tematik yakni Kampung Jajanan Sentanan yang berada di Kelurahan Sentanan, Kecamatan Kranggan, yang bisa menjadi destinasi wisata baru.

Di Kampung Jajanan Sentanan ini, hampir setiap rumah warganya secara turun temurun memproduksi berbagai macam jajanan basah dan makanan khas Kota Mojokerto.

Setiap hari jajanan tersebut diserbu para tengkulak untuk dijual kembali.

Lurah Sentanan, Fauzan Hadiyan Ichsan, menjelaskan, Kampung Jajanan Sentanan ini bermula dari kelompok kecil di tahun 90an yang mencoba membuka lapangan pekerjaan sendiri dengan memanfaatkan keahlian membuat bermacam kue dan memanfaatkan wilayah yang tergolong perdagangan pusat di tengah kota.

“Kue dari Sentanan kini dilirik oleh hampir semua pedagang di dalam kota hingga luar Kota Mojokerto. Setiap hari, pada jam empat pagi Kampung Jajanan Sentanan selalu diserbu pedagang untuk dijual lagi,” kata Fauzan, Jumat (10/3/2023).

Menurut Fauzan, keberadaan Kampung Jajanan Sentanan ini selain dapat menggerakkan perekonomian warga Kelurahan Sentanan, juga dapat menjadi destinasi wisata baru atau sentra UMKM di Kota Mojokerto.

“Kelurahan bersama masyarakat bisa menggali potensi yang ada di masyarakat sehingga membantu dalam pencapaian visi, misi Pemerintah Kota Mojokerto yaitu mewujudkan ekonomi daerah yang mandiri, berdaya saing, berkeadilan, dan berbasis pada ekonomi kerakyatan,” jelasnya.

Ruliani salah satu warga mengaku telah turun temurun memproduksi jajanan basah. Ia memulai aktifitas produksi setiap harinya dari pukul dua dini hari hingga selesai pukul delapan pagi.

“Saya generasi kedua, generasi pertama itu ayah saya mulai dari tahun 1976. Kalau saya produksinya lumpia, martabak tahu, dan tahu isi,” pungkasnya.

Ruliani mengaku menjalin kerja sama dengan teman-teman UMKM se-Kota Mojokerto untuk saling memasarkan jajanan. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *