Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya mengukuhkan 1.044 wisudawan yang berasal dari tiga jenjang studi dalam prosesi wisuda ke-126, semester Gasal 2022/2023, di lapangan timur Untag Surabaya, Sabtu (25/2/2023).
Sebanyak 1.044 wisudawan terdiri dari 919 wisudawan Strata-1 dari 16 program studi, 82 Wisudawan Strata-2 dari enam program studi dan 32 wisudawan Strata-3 dari tiga program studi.
Turut hadir secara langsung para jajaran YPTA Surabaya, Rektorat dan Senat dengan tetap memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan.
Rektor Untag Surabaya, Prof. Dr. Mulyanto Nugroho, MM., CMA., CPA., saat memimpin Rapat Terbuka Senat menegaskan bahwa wisudawan harus bisa menjadi generasi patriot yang unggul dengan mengedepankan kebersamaan dan mengenyampingkan perbedaan, berkontribusi bagi bangsa Indonesia.
“Hal ini juga merupakan bagian dari proses pencapaian visi Untag Surabaya, menjadi perguruan tinggi unggul berbasis nilai dan karakter bangsa pada tahun 2035. Tentu visi ini tidak bisa dicapai tanpa gotong royong,” kata Prof. Nug, sapaannya.
Berbagai capaian diraih Untag Surabaya, yakni berada di peringkat 53 nasional dari 4.484 perguruan tinggi di Indonesia dan berhasil berada di posisi lima besar Kampus Unggulan LLDikti Jawa Timur.
Untag Surabaya juga menjadi perguruan tinggi swasta peringkat 1 di Jawa Timur untuk capaian SINTA Kemendikbud Ristek RI.
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII Jawa Timur – Prof. Dr. Dyah Sawitri, S.E., M.M mengatakan kepada 1.044 lulusan agar tidak bermimpi menjadi seorang pegawai.
“Jangan pernah bermimpi jadi pegawai, mimpilah jadi pencetak kerja, bukan pencari kerja. Karena itu sangat mempunyai multiplayer efect yang sangat luar biasa untuk keluarga, masyarakat, bangsa dan negara,” ujar Prof Dyah.
Prosesi wisuda dimeriahkan Paduan Suara Mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (Paramatags), siswa SMA 17 Agustus 1945 (SMATAG) Surabaya menampilkan Tari Ratoh Jaroe, yang memiliki makna wujud semangat, jiwa pemberani dan pantang menyerah para wanita Aceh.
Sementara itu, salah satu wisudawan terbaik dengan IPK 3.90 dari Prodi Akuntansi – Laelatus Sholikhah mengaku bangga dan terharu. Dirinya tak menyangka akan capaian predikat wisudawan terbaik.
“Tidak menyangka saya mendapatkan predikat IPK terbaik, tentunya bangga banget dengan predikat ini,” ujar Laelatus. (Red)