Pondok Pesantren (Ponpes) Yanbu’ul Qur’an Al Karim (YQA) Kabupaten Blitar memproduksi songkok bermerk Nusantara ‘Alief Ba-Ta’ yang meraih omzet jutaan rupiah per bulan.
“Omzet produk songkok kami, Alhamdulillah mencapai Rp 19.000.000 per bulan,” ungkap Agus Jamzuru Pengurus Ponpes YQA, Blitar, kepada Jatim Newsroom Diskominfo, Jumat (24/2/2023).
Agus menyampaikan, omzet bersih dari produksi per Songkok diambil 50 persen. Omzet itu diperoleh dari harga songkok yang bervariatif. Namun, rata-rata harga setiap songkoknya dibandrol sekitar Rp40 ribu sampai Rp50 ribu.
“Kecuali ketika ada pesanan khusus, maka harga kami sesuaikan,” terangnya.
Agus menjelaskan, bisnis songkok ini dirintis karena mempunyai peluang pasar yang luas. Apalagi, Ponpes YQA mempunyai SDM berpengalaman.
“Awal mula merintis, karena Ponpes itu butuh songkok yang bervariasi ukurannya, pihak supplier tidak bisa memenuhi, sehingga melihat SDM yang ada, dan melihat pasar masih cukup luas maka Ponpes bertekad merintis usaha ini,” jelasnya.
Dikatakan Agus, bisnis songkok yang dimulai sejak tahun 2019 ini diberi merek Songkok Nusantara ‘Alief Ba-Ta’ karena terinspirasi dari Huruf Hijaiah.
“Filosofinya karena suatu bisnis itu harus berproses dengan dimulai dari yang terkecil atau terendah dulu,” tuturnya.
Agus memaparkan, proses produksi songkok dimulai dari bahan yang berkualitas lalu dijahit.
“Lalu, sebelum dijahit, membuat pola atau mal dulu sesuai ukuran, setelah itu proses menjahit songkok dilakukan, dan tahap akhirnya songkok disortir atau melalui proses Quality Control, kemudian tentu saja songkok di packing dan dikemas dengan bagus sehingga siap untuk dipasarkan,” paparnya.
Bahan dasar pembuatan songkok diambil dari Gresik. “Namun bila tidak ada stok, bahan diperoleh dengan membeli ke luar negeri via Alibaba,” terangnya.
Produksi songkok awalnya dilakukan oleh salah satu ustadz pondok yang kemudian melibatkan para santri.
“Saat awal kami merintis usaha ini, ketika start up produksi dilakukan oleh seorang guru atau ustadz Ponpes bernama Ustadz Rosyid, selanjutnya berkembang kami melibatkan para santri senior. Sekali produksi per hari rata-rata kami menghasilkan 20-50 songkok,” ujarnya.
“Bagian pemasaran Koppontren kami yang melakukan pemasaran. Yang mana dipimpin oleh Ustadz Rosyid dan dibantu manajer keuangan Ustadzah Zulfa,” sebutnya.
Metode pemasaran songkok dilakukan secara langsung dengan memasok ke toko atau koperasi pesantren di sekitar Blitar. Selain itu juga, dilakukan digital marketing.
“Seperti melalui marketplace dan iklan FB Ads, dengan target pasar kami secara khusus ialah para Santri Ponpes di Blitar dan sekitarnya. Dan secara umum adalah masyarakat luas,” tuturnya.
Saat ini, untuk pengembangan bisnis produk Songkok Nusantara Alief Ba-Ta, Agus mengungkapkan akan dilakukan pencarian akses penambahan modal kerja, modernisasi alat pembuatan songkok, perbaikan tempat produksi, penguatan SDM, serta perluasan pemasaran.
Agus menyampaikan, ada beberapa manfaat dan keuntungan yang dapat dari bisnis ini yakni Ponpes YQA Blitar mendapatkan tambahan income.
“Ekonomi Ponpes tidak tergantung hanya dari infaq santri dan donasi saja, serta para santri jadi mengenal santripreneurship sejak dini,” tuturnya.
Gabung OPOP
Ponpes YQA Blitar merupakan salah satu peserta program One Pesantren One Product (OPOP) yang bergabung pada tahun 2022.
Bergabungnya Ponpes YQA ini pada OPOP karena sangat membantu Ponpes dalam meningkatkan kualitas usaha baik dari segi peningkatan SDM, peningkatan kualitas produk, dan ada support dana, maupun pemasaran.
“Saya berharap agar program OPOP jangan sampai berhenti meski suatu saat ganti pimpinan, karena kami mendapatkan pembinaan secara kontinu,” harap Agus.
Program OPOP Jatim sendiri adalah salah satu program Pemprov Jatim yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat berbasis pondok pesantren melalui pemberdayaan santri, pesantren, dan alumni pondok pesantren.
Bila masyarakat penasaran dan ingin membeli atau memesan produk unggulan Songkok Nusantara Alief Ba-Ta ini, bisa langsung menghubungi pengurus Ponpes Yanbu’ul Qur’an Al Karim (YQA), Blitar, Agus Jamzuri 085234015367. (Red)